Perkuat Kebijakan Internasional, Mendikbudristek Dialog dengan Pengajar BIPA Seluruh Dunia

Jum'at, 02 Juli 2021 | 08:44 WIB
Perkuat Kebijakan Internasional, Mendikbudristek Dialog dengan Pengajar BIPA Seluruh Dunia
Mendikbudristek Nadiem Makarim berpidato di Hari Pendidikan Nasional 2021
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berbincang kasual dengan para pengajar Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) secara virtual, Rabu (30/6/2021). Hal ini dilakukannya untuk mengapresiasi para pengajar BIPA, khususnya yang berkiprah di luar negeri atas dedikasi dan kinerja mereka mengembangkan bahasa Indonesia. 

Diskusi santai yang diberi tajuk “Mas Menteri Ngobrol dengan Pengajar BIPA” tersebut dihadiri sekitar 500 orang peserta yang meliputi pengajar dan pegiat BIPA, pemelajar BIPA, pejabat perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, serta masyarakat umum yang mendaftar secara daring.

“Saya mengapreasiasi atas dedikasi para pengajar BIPA, terus berkarya dalam memperkenalkan bahasa Indonesia ke kancah dunia,” tutur Nadiem pada acara dialog tersebut yang juga dihadiri oleh pejabat Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri dan para peserta program BIPA. 

Nadiem mengungkapkan dirinya bangga dan haru akan kiprah para pengajar BIPA.

Atas nama masyarakat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi Bapak dan Ibu sekalian,” tutur Nadiem menyapa para pengajar BIPA yang hadir secara virtual. 

Menurut Nadiem, peran pengajar BIPA lebih dari sekadar mengajarkan bahasa Indonesia.

“Lebih dari itu, pengajar BIPA adalah duta bangsa kita. Cara terbaik meresapi budaya kita, membuka pintu agar masyarakat dunia mencintai Indonesia adalah lewat Bahasa Indonesia,” ucapnya.

Dirinya pun menilai, kriteria terpenting pengajar BIPA adalah orang yang mencintai budaya Indonesia. 

“Duta budaya dan bahasa Indonesia ini harus orang yang jatuh cinta pada budaya Indonesia. Kalau tidak, minat dan keingintahuan tentang Indonesia tidak akan menular. Maka pengajar BIPA harus sayang dengan budaya Indonesia, punya persahabatan di Indonesia, dan merasa Indonesia adalah rumah mereka,” jelas Nadiem.

Baca Juga: Kesiapan Sekolah dan Kondisi Daerah Jadi Faktor Utama Terlaksananya PTM Terbatas

Nadiem juga menilai, budaya, sejarah, dan kebinekaan Indonesia merupakan kekayaan luar biasa yang tidak dimiliki oleh negara lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI