CEK FAKTA: Benarkah Video Peti Jenazah Covid-19 Saat Dibuka Ternyata Mata Sudah Diambil?

Jum'at, 02 Juli 2021 | 08:36 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Video Peti Jenazah Covid-19 Saat Dibuka Ternyata Mata Sudah Diambil?
CEK FAKTA Video Peti Jenazah Covid-19 Saat Dibuka Ternyata Mata Sudah Diambil. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah video dengan narasi peti mati jenazah Covid-19 saat dibuka ternyata mata jenazah sudah diambil.

Video dan narasi itu dibagikan oleh akun Facebook bernama Ghofartrans Ghofar (fb.com/ghofartrans.ghofar). Ia mengunggah narasi ini pada 19 Juni 2021 lalu.

Dalam keterangannya, akun ini menyebut mata jenazah pasien Covid-19 itu diambil tanpa sepengetahuan keluarga. Akun tersebut juga menyatakan rasa emosi dengan petugas yang bertanggung jawab mengurus jenazah tersebut.

Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:

Baca Juga: Tangsel Berlakukan PPKM Darurat Mulai 3 Juli 2021

DIBILANG CORONA SETELAH PETI DIBUKA TERNYATA MATANYA DIAMBIL TANPA SEPENGETAHUAN KELUARGA SUNGGUH MANUSIA BIADAB

Py ngeneiki jjl do muni corola jembut ujung” celeng kabeh petugase,..!

CEK FAKTA Video Peti Jenazah Covid-19 Saat Dibuka Ternyata Mata Sudah Diambil. (Turnbackhoax.id)
CEK FAKTA Video Peti Jenazah Covid-19 Saat Dibuka Ternyata Mata Sudah Diambil. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, klaim adanya jenazah pasien Covid-19 di Probolinggo yang ketika peti dibuka ternyata matanya sudah hilang dipastikan tidak benar.

Baca Juga: Viral Diduga Petugas Covid-19 Larang Warga untuk Hamil: Kawin Boleh, Hamil Jangan!

Faktanya, video ini merupakan hoaks lama beredar kembali. Tidak ada organ jenazah Covid-19 itu yang hilang karena semua organnya lengkap.

Sedangkan darah yang keluar itu berasal dari hidungnya akibat pembuluh darah di bagian kepala pecah. Kondisi ini akibat jenazah pasien positif Covid-19 tersebut memiliki riwayat stroke dan hipertensi.

Narasi itu sebelumnya pernah dibahas dalam artikel “[SALAH] “Jenazah pasien yang ‘katanya’ kena kopit di Probolinggo setelah dibuka ternyata kedua bola matanya sudah tidak ada” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 9 November 2020. Berikut fakta terkait klaim tersebut:

1. Bola mata tidak hilang

Informasi jenazah jenazah pasien positif Covid-19 tanpa bola mata tidak benar. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo pun telah membantah klaim video jenazah pasien positif COVID-19 tanpa bola mata tersebut.

“Tidak betul ada pengambilan organ (mata) sebagaimana yang beredar di media sosial karena pada saat pemulasaran jenazah dengan protokol COVID-19 sudah disaksikan oleh pihak keluarga,” kata Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono.

2. Pengakuan keluarga

Salah satu keluarga pasien positif yang meninggal tersebut Ainur Huda mengatakan video yang beredar menyebutkan mata ibu M hilang itu tidak benar karena pihak keluarga menyaksikan pemulasaran jenazah.

“Saya melihat sendiri saat pemulasaran jenazah dan tidak ada organ yang hilang karena semua organnya lengkap, sedangkan darah yang keluar itu berasal dari hidungnya,” katanya.

Ia menjelaskan almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stoke sejak lama, bahkan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

“Pihak keluarga membuka peti jenazah pasien COVID-19 karena ibunya ingin melihat jenazah anaknya untuk terakhir kali dan saat dibuka kondisi jenazah tersebut mengalami pendarahan yang keluar dari hidung,” ujarnya.

3. Pendarahan karena pembuluh darah pecah

Koordinator Penegakan Hukum Satgas COVID-19 Jawa Timur Ugas Irwanto menyatakan, jenazah pasien positif Covid-19 tersebut memiliki riwayat stroke dan hipertensi. Kondisi ini mengakibatkan pembuluh darah di bagian kepala pecah. Sehingga kemudian menimbulkan pendarahan di sejumlah bagian.

“Di antaranya, melalui bagian mata. Jenazah tersebut, akhirnya memang dibuka dan dimandikan kembali oleh pihak keluarga. Disaksikan tokoh agama setempat,” kata Ugas.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi yang menyebutkan mata jenazah pasien Covid-19 diambil tanpa sepengetahuan keluarga tidak benar.

Narasi itu masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI