Sewa Jet Pribadi, Keluarga dengan Covid-19 Varian Delta Diizinkan Masuk Australia

Kamis, 01 Juli 2021 | 15:04 WIB
Sewa Jet Pribadi, Keluarga dengan Covid-19 Varian Delta Diizinkan Masuk Australia
Ilustrasi Jet Pribadi. (Pixabay/Jayjay V)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga dengan virus corona varian Delta yang terbang dari Indonesia dengan jet pribadi diizinkan masuk ke Australia oleh otoritas terkait.

Menyadur ABC Kamis (01/07), satu keluarga yang terdiri dari satu pria, satu wanita dan satu anak-anak itu terbang dari Indonesia yang didanai secara pribadi.

Perdana Menteri Steven Marshall mengaku tak terlibat dalam proses ini. "Saya tidak memiliki informasi bahwa mereka terkait secara politik," kata Marshall.

SA Health mengonfirmasi bahwa keluarga tersebut memiliki virus corona varian Delta sebelum menyetujui penerbangan. Mereka menyetujui penerbangan dan mengatur transportasi darat serta penggunaan sistem medi-hotel.

Baca Juga: Begini Kondisi Bayi di Bandung yang Terpapar Virus Corona Varian Delta

"Sebuah keluarga - pria dan wanita dewasa dan seorang anak, dari Asia Tenggara - dipulangkan ke Australia Selatan minggu lalu oleh perusahaan evakuasi medis swasta," kata Wakil Kepala Kesehatan Masyarakat Australia Selatan Emily Kirkpatrick.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Anak dalam penerbanganitu telah bebas dari COVID-19, sementara orang dewasa berada di Tom's Court - hotel medis yang digunakan khusus untuk pasien positif COVID.

Dr Kirkpatrick mengatakan awak pesawat dikelola dengan cara yang sama seperti awak pesawat di penerbangan repatriasi lainnya. "Kru menginap satu malam di hotel, dites negatif dan kembali ke luar negeri," katanya.

Juru bicara Pasukan Perbatasan Australia (ABF) mengatakan pihaknya memfasilitasi penerbangan medevac pribadi pada 22 Juni dari Indonesia ke Australia Selatan, dengan tiga warga negara Australia di dalamnya.

"Persetujuan dan pengaturan medevac dibuat sesuai dengan sistem yang ada untuk penerbangan medevac internasional dan berkonsultasi dengan otoritas Australia Selatan," kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: INFOGRAFIS: Perlu Diwaspadai, Ini Gejala Varian Delta Covid-19

"ABF memiliki tanggung jawab legislatif untuk Undang-Undang Kepabeanan dan Migrasi saja, untuk membersihkan kapal dan orang yang bepergian dari pelabuhan luar negeri.

"Pengaturan karantina, dan pengecualian darinya, adalah masalah bagi setiap negara bagian dan teritori."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI