Suara.com - Jutaan orang di Kanada bagian barat dan Amerika Serikat bagian barat laut berada di bawah peringatan panas ekstrem pada Rabu ketika suhu di wilayah itu mencapai suhu tertinggi.
Menyadur CNA Kamis (01/07), panas tahun ini memecahkan rekor tahun-tahun sebelumnya dan polisi melaporkan sejumlah kematian yang kemungkinan terkait dengan kondisi ekstrem.
Gelombang panas membuat layanan darurat diperluas dengan setidaknya 134 orang meninggal mendadak sejak Jumat, menurut polisi Kanada.
"Suhu yang tercatat minggu ini belum pernah terjadi sebelumnya - nyawa telah hilang dan risiko kebakaran hutan berada pada tingkat yang sangat tinggi," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Baca Juga: Kisah Pria dari Keluarga Terbesar di Kanada, Punya 11 Saudara yang Seumuran
Kanada menetapkan rekor suhu tinggi dalam sejarah untuk tiga hari berturut-turut pada hari Selasa yang mencapai 49,5 derajat Celcius di Lytton, sekitar 250 kilometer timur Vancouver.
Di kota Vancouver, lebih dari 98 kematian mendadak sejak Jumat, dan sebagian besar terkait dengan panas.
Di kota Seattle barat laut AS, dokter melaporkan banjir korban sengatan panas dan setidaknya dua pasien masing-masing berusia 65 dan 68 tahun meninggal karena tubuh mereka kepanasan atau hipertermia, lapor Seattle Times.
Suhu yang melonjak di daerah lembah, gunung dan gurun California berpeluang menimbulkan kebakaran hutan, terlebih kini dalam kondisi kering dan berangin.
Badai petir juga diperkirakan dapat memicu kebakaran di beberapa bagian barat Amerika Serikat.
Baca Juga: Ikuti Jejak Nadal dan Thiem, Petenis Terbaik Kanada Mundur dari Olimpiade Tokyo
Presiden Joe Biden mengatakan pada gubernur di negara bagian barat bahwa ancaman kebakaran hutan barat tahun ini sama parahnya dengan sebelumnya.