HUT Polri, Anggota DPR: Netralitas, Represi dan Korup Masih Jadi PR

Kamis, 01 Juli 2021 | 10:51 WIB
HUT Polri, Anggota DPR: Netralitas, Represi dan Korup Masih Jadi PR
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto. (Dok. DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto menilai bahwa Polri masih punya tantangan yang bisa berpotensi membawa kemunduran pada usianya yang kini menginjak 75 tahun. Menurutnya hal itu perlu diperbaiki Polri ke depan.

"Reformasi kepolisian masih harus terus dilakukan khususnya reformasi kultural yang masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan secara tuntas," kata Didik dalam rangka memperingati HUT Polri ke-75, Kamis (1/7/2021).

Didik kemudian membeberkan 4 hal setidaknya yang harus segera diperbaiki Polri jika tak mau reformasinya alami kemunduran.

Pertama menurutnya, Polri rawan terseret kepentingan politik elit dan politik praktis. Netralitas polisi dalam kepentingan politik menjadi tantangan yang harus dijawab dan dibuktikan.

Baca Juga: Pesan Khusus Jokowi ke Jajaran Polri di Hari Bhayangkara Ke-75

"Polri harus lepas dari kepentingan elit dan politik yang dapat membahayakan kehidupan demokrasi, kebebasan sipil dan berpotensi terjadinya penyalahgunaan kewenangan," tuturnya.

Kemudian yang kedua, adalah soal akuntabilitas. Didik menyampaikan, kekinian reformasi Polri selama ini masih dianggap ada persoalan mendasar dalam hal akuntabilitas di lingkungan kepolisian sebagai bagian aparat penegak hukum.

"Setidaknya, ada tiga hal yang butuh perhatian khususnya dalam penanganan kasus pelanggaran hukum, penetapan kebijakan yang berpotensi mengancam kebebasan sipil, dan keterlibatan dalam aksi kekerasan terhadap masyarakat," ujarnya.

Hal yang ketiga, kata Didik yakni praktik represi baik di ruang publik masih menjadi momok di masyarakat. Dalam beberapa kasus, masyarakat menganggap masih banyak arogansi yang dilakukan oleh Kepolisian terhadap masyarakat sipil.

"Tindakan kekerasan yang berlebihan, arogansi aparat kepolisian ini harus menjadi bagian reformasi yang harus diwujudkan," katanya.

Baca Juga: Buru Teroris MIT di Poso, 65 Anggota Polisi Naik Pangkat di HUT Bhayangkara

Terakhir, yakni masalah perilaku koruptif dan gaya hidup mewah juga menjadi sorotan. Menurut Didik, secara kelembagaan Polri harus mampu membangun zona intergritas dan memastikan segenap anggotanya terhindar dari perilaku korup dan gaya hidup mewah.

"Saya rasa Kapolri dihadapkan kepada pekerjaan rumah yang cukup fundamental yang masih harus diselesaikan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI