Suara.com - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando kembali memberikan kritikan terhadap mahasiswa. Setelah sebelumnya mengkritik BEM UI, kini Ade mengkritik mahasiswa yang baru lulus.
Melalui akun Twitternya, Ade mengaku sedih melihat sarjana yang sering bersikap cemen. Ia menjelaskan sarjana cemen adalah mahasiswa yang baru lulus dan menyalahkan Presiden Joko Widodo.
Sarjana cemen itu disebut Ade sering merengek-rengek ke untuk meminta kerja saat baru lulus. Bahkan, ia mengatakan sarjana akan menyalahkan Presiden Jokowi jika belum mendapatkan pekerjaan.
"Sedih melihat sarjana cemen yang menyalahkan Jokowi dan merengek rengek minta kerja," cuit Ade di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Ada SIM Gratis di Polrestabes Makassar, Khusus Mahasiswa Asal Papua
Dalam cuitannya ini, Ade turut mengunggah video contoh sarjana yang dianggapnya cemen. Video ini memperlihatkan seorang sarjana pria yang mengkritik Presiden Jokowi di hari wisudanya.
Pria itu menagih janji Presiden Jokowi yang sebelumnya menyatakan akan menyiapkan 10 juta lapangan pekerjaan. Ia juga mengkritik sejumlah program berbentuk kartu di pemerintahan Jokowi, seperti Kartu Pra Kerja.
"Waktu itu bapak pernah menjanjikan 10 juta lapangan pekerjaan. Nyatanya akhir tahun 2018, tetangga asing bapak kasih kerja. Logikanya gimana pak? Bapak ini rakyatnya Indonesia atau rakyat TKA?," kritik pria itu dalam video.
"Pak, sedangkan kami itu butuhnya kerjaan bukan kartu Pra Kerja," pungkasnya.
Kritikan yang sudah lama disampaikan itu kembali dibahas oleh Ade. Ia pun menyarankan mahasiswa jangan bermain dengan kubu kadrun.
Baca Juga: Luhut Pimpin PPKM Mikro Darurat, Warganet: Hail Lord Luhut!
"Makannya jangan sering main dengan kubu mahasiswa kadrun, nak," kata Ade.
Cuitan Ade ini telah di-retweet 50 kali dan mendapatkan 231 tanda suka. Warganet juga langsung ramai mengomentari kritikan Ade ke mahasiswa ini.
Sebagian warganet membela kritikan mahasiswa itu, sedangkan lainnya mendukung pernyataan Ade.
"Nagih janji kok dibilang cemen. Dosen apa kauuuu," kritik warganet.
"Janji Pak Jokowi tentang soal kerja, bagi saya sebelum kau selesai kuliah bos, saya sudah dengar. Saya selesai kuliah 2008, saya baru dapat kerja itu honor tahun 2017 dan saya baru tembus PNS tahun 2018. Pak Jokowi tidak janji pun saya tetap tidak akan dapat pekerjaan kalau saya tidak mencari," komen warganet.
"Gak sala juga sih bang, orang cuma nagih janji aja sama presidennya doang. Kalau abang mah pasti beda ya, jadi dosen merangkap buzzer pasti aman lah ya setoran, tahan banting sampe urat-urat malunya juga ketahan. Coba mainnya sama kubu sekolam, bismillah komisaris bang," bela warganet.
"Kamu sih enak Armando. Kan kamu punya 2 pekerjaan. 1 dosen 2 buzer. Jadi apa susah tinggal nyericos saja di sosmed udah dapat gaji," sindir warganet.
"Tidak di era Jokowi saja semua presiden janji buka lowongan pekerjaan, lha ini baru saja wisuda kok terus minta pekerjaan pakai toga aja belum bener. Jangan-jangan ini mahasiswa abadi," celutuk warganet.
"Hahahaha mau langsung enak, nggak mau berusaha, biasanya mahasiswa seperti ini otak nya nol besar," tambah yang lain.