Diprediksi 100 Ribu Kasus Aktif Covid-19 pada 8 Juli, Anies Atur Skenario Pencegahan

Rabu, 30 Juni 2021 | 20:44 WIB
Diprediksi 100 Ribu Kasus Aktif Covid-19 pada 8 Juli, Anies Atur Skenario Pencegahan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. [Instagram@aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi bakal ada 100 ribu kasus aktif covid-19 di ibu kota pada periode 8-13 Juli. Tapi dia mengatakan sudah mengatur skenario agar hal ini tidak terwujud.

Hal ini diketahui dari materi pemaparan Anies saat melakukan rapat soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Selasa (29/6) kemarin.

Kasus aktif adalah orang yang positif covid-19 dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Anies meminta pengetatan segera dilakukan agar kasus aktif tak terus naik jumlahnya.

Per hari ini saja, jumlah kasus aktif di ibu kota sudah menyentuh angka 70 ribu. Jumlahnya terus bertambah ribuan orang belakangan ini setiap harinya.

"Bila tidak dilakukan pengetatan segera, maka 100.000 kasus aktif di Jakarta akan tercapai antara tanggal 8-13 Juli 2021," ujar Anies dalam dokumen yang diterima, Rabu (30/6/2021).

Lebih lanjut, dalam pemaparannya, Anies menuliskan skenario yang harus dilakukan. Pertama adalah menjadikan RS kelas A sepenuhnya untuk Intensive Care Unit (ICU) Covid-19.

"Antisipasi skenario 100.000 kasus aktif, langkah yg perlu dilakukan: RS kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat," kata Anies.

Selanjutnya, perlu dilakukan penambahan fasilitas tempat isolasi terkendali pasien tanpa gejala di rumah susun. Bahkan, stadion dan gedung konvensi juga bakal disulap menjadi RS darurat.

"Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet," katanya.

Baca Juga: Mutasi COVID-19 Masuk Jakarta, Anies: 87 Persen Varian Delta

Lalu terakhir Anies meminta agar segala keperluan tenaga medis dan penunjang ditambah segera dari luar DKI. Sarana dan prasarananya pun juga harus disiapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI