Angka Covid-19 di Jakarta Meroket, Depot Isi Ulang Oksigen Diserbu Warga

Rabu, 30 Juni 2021 | 19:26 WIB
Angka Covid-19 di Jakarta Meroket, Depot Isi Ulang Oksigen Diserbu Warga
Depot pengisian ulang oksigen di kawasan Manggarai, Jaksel 'diserbu' warga. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kenaikan angka Covid-19 di Jakarta diduga membuat kebutuhan oksigen mengalami peningkatan.

Syamsuri, pemilik depot pengisian ulang oksigen mengatakan penjualannya meningkat 100 persen dalam waktu lima hari terakhir ini.

“Sekarang meningkat 100 persenlah,” kata Syamsuri saat ditemui Suara.com di tokohnya, Rabu (30/6/2021).

Dalam beberapa hari terakhir ini, toko Syamsuri yang berada di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, diserbu puluhan orang setiap harininya.

Kekinian ia berhasil menjual sekitar 200-an lebih tabung oksigen (per tabung 1000 liter) isi ulang. Padahal sebelumnya untuk menjual sebanyak itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Dulu sih lama buat habis segitu,” ujarnya.

Karena tingginya permintaan, Syamsudin menyebut ketersediaan oksigen mengalami kelangkaan. Dia mengatakan pabrik tempatnya membeli oksigen sudah memberi tanda kepadanya, karena keterbatasan bahan baku.

“Karena pabrik sudah kasih ancang-ancang, dia (pabrik) bilang nanti dikurangi,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Metro ke Ritel: Jangan Coba-coba Timbun atau Mainkan Harga Tabung Oksigen

Lanjutnya, jatah yang diberikan pabrik kepadanya tidak menentu, pada hari ini dia mendapatkan kiriman 91 tabung besar oksigen (pertabung berisi 6000 liter).

Karena kelangkahan itu, turut menyebabkan kenaikan harga. Saat ini untuk per 1000 liter oksigen, dijualnya seharga Rp 15 ribu sampai Rp 18 ribu, padahal sebelumnya hanya kisaran Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu.

Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com pada Rabu (30/6) sore, sekitar pukul 14.59 WIB, di depot isi ulang oksigen milik Syamsuri terjadi antrean puluhan warga.

Yatni salah satu warga mengatakan, dia rela mengantre untuk kebutuhan tiga saudaranya yang terpapar Covid-19. Kata dia kerabatnya itu menjalani isolasi mandiri di rumah, karena tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit.

Dia juga mengaku hanya di lokasi ini oksigen yang masih tersedia. Sebelumnya Yatni sudah mencari di beberapa tempat, namun habis.

“Sudah ke Pasar Pramuka, dan tempat lainnya, stoknya habis, makanya saya ke sini,” kata Yatni saat ditemui Suara.com di lokasi.

Baca Juga: Makin Menggila, Kini Harga Tabung Oksigen 1000 Liter Tembus Rp 2 Juta

Diketahui angka penularan Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan yang signifikan dan bahkan tertinggi secara nasional.

Pada Selasa (29/6) kemarin, terjadi pertambahan kasus aktif sebanyak 7.379 orang, sehingga secara akumulasi kasus aktif mencapai 65.923 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI