Viral Curhat Pilu Seorang Ibu, Muka Anak Disiram Minuman Cokelat Sang Suami

Rabu, 30 Juni 2021 | 14:02 WIB
Viral Curhat Pilu Seorang Ibu, Muka Anak Disiram Minuman Cokelat Sang Suami
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kisah memilukan dibagikan oleh seorang ibu dan menjadi viral di media sosial. Dalam curhatannya, sang ibu menuturkan bahwa anaknya disiram minuman cokelat oleh sang ayah.

Curahan hati ini ia bagikan melalui sebuah video TikTok dan menjadi FYP di linimasa TikTok.

Dalam video singkatnya, ia merekam sang anak yang sedang makan. Ia kemudian bertanya kepada warganet apa yang akan mereka lakukan apabila anak mereka mengalami hal yang sama.

Rupanya, sang anak yang masih kecil meminta jajan minuman cokelat. Sayangnya, sang ayah tidak mengizinkan.

Baca Juga: Soal Vaksinasi WNA dan Anak Dibawah 18 Tahun, Kadinkes Banten Jawab Begini

Setelah itu, minuman cokelat tersebut disiramkan ke wajah sang anak yang masih kecil itu.

"Apa yang ibu-ibu lakukan jika suami ibu-ibu memarahi anak sekecil ini saat minta jajan minuman cokelat dan gadibolehin bapaknya minuman itu akhirnya disiram ke mukanya," ujar sang ibu dalam keterangan videonya.

Viral Curhat Pilu Seorang Ibu, Muka Anak Disiram Minuman Cokelat Sang Suami (TikTok)
Viral Curhat Pilu Seorang Ibu, Muka Anak Disiram Minuman Cokelat Sang Suami (TikTok)

Melihat adegan tersebut, para warganet pun turut memberikan komentar. Beberapa diantara mereka merasa kesal dengan sikap sang suami.

"Ada seorang ayah tega kayak gitu ya," ujar warganet.

"Suami macam begitu didiscount 70% juga nggak ada yang mau kak. Padahal cinta pertama anak perempuan itu ayahnya, tapi malah keterlaluan," sambung yang lain.

Baca Juga: Berita Viral Tetangga Menjerit Setiap Malam, Warga Kesal sampai Genting Rumah Dibuka-buka

"1. bicarain baik baik ke suami kalau bisa pola asuh harus sama. 2. besarkan hati anak dengan meminta maaf atas perbuatan ayahnya," pesan warganet.

"Dulu saya disiram kopi dan mama diam saja. Keinget sakitnya sampai dewasa," ungkap warganet.

"Diajak bicara baik-baik bun... pada saat suami pas moodnya bagus. Berlaku kasar kepada anak akan bikin memori buruk sampai dia dewasa," pungkas warganet.

Merawat Anak saat Pandemi Covid-19, Perhatikan Tiga Hal Ini

Pandemi Covid-19 membuat banyak anak-anak dipaksa melakukan aktivitas di rumah. Hal itu pasti akan membuat bosan dan membuat orang tua bingung untuk menyiasati buah hatinya tetap betah di rumah. 

Merawat anak di tengah pandemi Covid-19 penting diperhatikan. Hal itu untuk menjaga kondisi imun anak tetap stabil. 

Pakar dari dari RSIA Tumbuh Kembang Depok mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam merawat anak di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia

1. Masalah Nutrisi

"Nutrisi menjadi kebutuhan anak agar pertumbuhan tubuh anak dapat sesuai dengan usianya," kata dr Miza Dito Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes, dilansir dari ANTARA Rabu (11/3/2021). 

Pemenuhan nutrisi anak juga dapat menjaga kesehatan tubuh anak yang memang harus dijaga agar selalu bugar terlebih di masa pandemi yang penuh dengan ancaman virus.

2. Masalah Imunisasi

Imunisasi menjadi penting dalam merawat anak di tengah pandemi untuk memastikan agar kekuatan antibodinya dapat bekerja dengan baik jika tubuhnya diserang oleh bakteri atau pun virus.

3. Masalah Sosialisasi

"Hal terakhir ini tidak ada panduannya, setiap hari ada yang mengeluh akibat pandemi anak- anak dikhawatirkan tidak bisa bersosialiasi. Padahal kegiatan sosialisasi itu rupanya bisa digantikan oleh anggota keluarga yang ada di rumah," ujar Miza.

Di masa pandemi COVID-19, bagi orang tua yang merupakan pegawai kantoran sehingga harus melakukan kerja dari rumah itu adalah kesempatan yang bagi untuk mendampingi anaknya bersosialisasi.

Jangan membiasakan mendiamkan anak saat ia harus dirumah saja sementara orang tuanya bekerja.

Rupanya kebiasaan membiarkan anak untuk main sendiri bukanlah opsi yang baik untuk perkembangan anak di masa mendatang.

"Sebisa mungkin ketika Work From Home kita berikan waktu untuk anak. Jadilah teman bagi anak. Hal ini penting terutama untuk anak- anak berusia 1-5 tahun. Mereka harus dapat social experience ketika nanti sudah tidak pandemi, mereka tahu cara bersosialiasi dengan teman itu seperti apa," ujar Miza. (Budi Arista Romadhoni)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI