Suara.com - Meghan Markle tak berhenti menjadi pusat pemberitaan Amerika. Setelah deretan kontroversinya terkait keluarga Kerajaan Inggris, kini ia disebut menyiram kebun pakai air keramat.
Menyadur Tulsa World Rabu (30/06), penduduk asli Amerika khawatir jika pasangan bangsawan ini mengairi kebun mereka dengan air yang mereka anggap suci.
Pasalnya, rumah Pangeran Harry dan Meghan di California dibangun di atas tanah yang dulunya milik suku Chumash.
Daerah ini adalah rumah bagi beberapa mata air panas dan dingin, serta serangkaian sungai bawah tanah yang merupakan sumber air bagi penduduk setempat.
Baca Juga: Pangeran Harry Disebut Cepat Botak Sejak Pindah Bareng Meghan Markle, Kenapa?
Pemimpin suku Eleanor Fishburn mewanti-wanti agar Harry, 36, dan Meghan, 39 tidak menggunakannya untuk mengairi kebun mereka.
"Bagi kami, air ini adalah air murni, air suci dan air upacara," ujarnya, diambil dari surat kabar The Sun.
"Sebagai penduduk asli, air itu suci bagi kami dan gagasan bahwa orang-orang di daerah itu menggunakan air dari mata air untuk menyirami kebun mereka adalah sesuatu yang tidak cocok dengan kami."
Eleanor, pemimpin suku cabang Barbanero-Ventrua, telah mengundang pasangan tersebut untuk bertemu dengan dan mendiskusikan pilihan alternatif.
"Akan sangat bagus jika mereka datang sehingga kami dapat menjelaskan sejarah dan budaya kami dan memberi tahu mereka tentang betapa sucinya air itu bagi kami.
Baca Juga: Ayah Meghan Markle Kembali Buka Suara, Bingung Putrinya Masih Enggan Beri Maaf
"Akan baik untuk menjelaskan kepada mereka bahwa jika mereka menggunakan air untuk mengairi kebun mereka, mereka memiliki pilihan alternatif."
Awal bulan ini, tulang manusia yang diduga berasal dari anggota suku, ditemukan di dekat rumah Harry dan Meghan.
Alamat pasti di mana mereka ditemukan belum dipublikasikan, tapi daerah itu diyakini kurang dari 400 meter dari rumah mereka di Montecito.