Suara.com - Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Obat-obatan Terlarang (Narkoba) saat ini masih menjadi ancaman kemanusiaan serius seluruh bangsa di dunia. Menurut The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), tren global penyalahgunaan narkoba diperkirakan akan terus meningkat bahkan hingga 11 persen pada 2030, dari 275 juta pengguna pada 2020 di seluruh dunia.
Di Indonesia ada 1,80 persen atau sekitar 3.419.188 jiwa yang memakai narkotika.
Oleh sebab itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di tanah air.
"Saya minta kepada BNN RI, yang merupakan leading sector dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) untuk melakukan langkah-langkah strategis," tegas Wapres, saat memberikan pengaragan pada acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Ini Harapan Kemenpora dalam Pelatihan Tenaga Keolahragaan yang Dilakukan di Pekanbaru
Lebih lanjut Wapres memaparkan, setidaknya empat langkah strategis yang dapat ditempuh BNN dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024 (RAN P4GN). Pertama, memperkuat intervensi ketahanan keluarga, mengedukasi secara dini kepada anak-anak dan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, serta mendorong partisipasi lembaga terkait, lembaga pendidikan dan organisasi serta kelompok masyarakat.
Kedua, mengintervensi daerah bahaya narkoba agar menjadi daerah yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Adapun yang ketiga, papar Wapres, adalah meningkatkan penyediaan layanan rehabilitasi melalui intervensi berbasis masyarakat, meningkatkan dan mempertahankan kualitas layanan rehabilitasi sesuai standar nasional, yang didukung dengan peningkatan kualitas SDM dalam pelaksanaan rehabilitasi.
Keempat, memperkuat dan memperluas jejaring kerjasama pencegahan dan pemberantasan narkotika baik pada level dalam negeri, domestik, maupun internasional.
Lebih jauh, Wapres mengingatkan bahwa langkah-langkah strategis RAN P4GN ini hanya akan berjalan secara optimal apabila dilakukan melalui kerja bersama dengan seluruh komponen bangsa.
"RAN P4GN ini akan dapat berjalan secara optimal dengan adanya kerja inklusif dan kolaborasi dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat Indonesia," ujar Wapres.
Baca Juga: Kemenpora Cari Bibit Atlet Junior di Konawe Utara
Pada acara yang mengusung tema “Perang Melawan Narkoba (War on Drugs) di Era Pandemi Covid-19" ini, Wapres juga mengapresiasi BNN dan seluruh komponen bangsa yang selama ini aktif melakukan berbagai upaya nyata dan serius dalam memerangi sindikat narkoba.
"Apresiasi kepada BNN yang rutin selalu memperingati HANI bersama seluruh negara-negara anggota PBB. Ini momentum mengingatkan kita semua betapa bahayanya narkotika," katanya.
"Jangan cepat berpuas diri, jangan lengah, tetap waspada, dan terus tingkatkan prestasi yang telah dicapai," lanjut pesannya.
Terakhir, di samping terus berjuang bersama melawan penyalahgunaan narkoba, Wapres juga meminta seluruh pihak untuk terus aktif menerapkan protokol kesehatan secara disiplin sebagai upaya mengatasi Pandemi Covid-19.
"Saya juga minta kepada seluruh pihak yang terkait, untuk berjuang bersama, menjadi pelopor dalam melawan narkoba dan Pandemi Covid-19 dengan senantiasa melakukan pencegahan dan perlindungan keluarga dari narkoba, serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," pungkasnya.