Kasus Meroket, DPRD DKI Usul Anies Sulap Buperta Cibubur buat Isolasi Pasien Covid

Selasa, 29 Juni 2021 | 15:19 WIB
Kasus Meroket, DPRD DKI Usul Anies Sulap Buperta Cibubur buat Isolasi Pasien Covid
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tenda darurat bagi ruang inap pasien COVID-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021). [ANTARA/Mentari Dwi Gayanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta agar fasilitas untuk isolasi pasien Covid-19 terus diperbanyak. Pasalnya, angka penularan Covid-19 di Jakarta masih terus meroket hingga bertambah 7 ribu sampai 9 ribu kasus setiap harinya.

Taufik pun mengusulkan kepada Gubernur Anies Baswedan untuk menjadikan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Buperta), Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 tidak bergejala, bergejala rendah, dan sedang.

Terlebih lagi saat ini tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta sudah mencapai sekitar 93 persen untuk tempat tidur isolasi dan 87 persen untuk ICU.

"Makanya, saya akan medorong Buperta Cibubur diisi dengan pasien tanpa gejala atau gejala sangat ringan dan tidak dalam keadaan atau kondisi hamil," ujar Taufik kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Ganjar: Perlu Skenario Rumah Sakit Darurat

Kebijakan ini, disebutnya perlu diambil Anies untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 di rumah sakit yang hampir kolaps jika penambahan terus terjadi dengan jumlah signifikan. Ia pun akan melakukan koordinasi dengan Anies atau jajaran terkait mendisukusikan ini.

Di Buperta Cibubur, kata Taufik, ada beberapa aula dan ruang pertemuan yang bisa digunakan sebagai ruang isloasi. Bahkan, lapangannya juga bisa didirikan tenda-tenda digunakan pasien Covid-19 bergejala rendah.

"Tendanya juga memadai, ada alat kesehatan yang sesuai peruntukan untuk triase dan sesuai standar kesehatan penanganan Covid-19," pungkasnya.

Jumlah kasus pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Jumat (28/6/2021), ada 8.348 orang lagi dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.

Laporan penambahan harian ini adalah rekor tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari selama pandemi Covid-19 melanda ibu kota.

Baca Juga: COVID-19 Ngegas! Pesan Wali Kota Bekasi ke Warga: di Rumah Saja

Total akumulasi seluruh pasien positif Covid-19 berjumlah 528.409 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.

Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta sebelumnya berjumlah 9.394 pasien. Kejadiannya belum lama ini, yakni pada 28 Juni 2021 kemarin.

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Berdasarkan laman tersebut, 457.935 orang dinyatakan sudah sembuh sejak awal pandemi. Jumlahnya bertambah 3.438 orang sejak Minggu (27/6/2021).

Sementara, 8.112 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Artinya ada penambahan 79 orang sejak kemarin.

Angka kematian yang terbanyak ini merupakan yang terbanyak selama pandemi berlangsung di ibu kota.

Sedangkan sampai saat ini masih ada 19.874 orang yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit. Lalu 42.252 orang tengah diisolasi di fasilitas kesehatan atau mandiri. Artinya sampai saat ini masih ada 62.126 kasus aktif Covid-19 di ibu kota yang sedang berjuang untuk sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI