Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan sejumlah skenario ketika kapasitas Rumah Sakit (RS) di Jakarta sudah kepenuhan melebihi kapasitas atau overload. Salah satunya adalah kebijakan untuk membatasi orang keluar-masuk ibu kota.
Riza mengatakan, ketika 140 RS rujukan penanganan Covid-19 di ibu kota sudah tak bisa lagi menampung pasien maka perlu ada pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat. Aparat akan disiagakan lebih masif untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan.
"Perlu ada pengetatan dong, kita harus menghadang di hulu. Di hulu disiplin warga. Disiplin warga dengan cara sosialisasi, kampanye, diawasi, dipantau, diberi sanksi bagi warga yang melanggar, menghadirkan aparat," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Politisi Gerindra ini juga berencana melakukan pembatasan orang keluar-masuk ibu kota. Apalagi di kondisi sekarang ini masyarakat diminta untuk di rumah saja dan tak bepergian kecuali ada urusan mendesak.
Baca Juga: Rusun Pasar Rumput jadi Tempat Isolasi, Pedagang dan Pasien Covid Nantinya Disekat Tembok
"Kan dibatasi juga (keluar-masuk Jakarta), semua juga sekarang berpikir 2-3 kali kalau mau bepergian keluar daerah, semua kita minta hati-hati yang datang ke Jakarta, keluar Jakarta juga, harus sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.
Selain itu, di tingkat komunitas atau pemukiman warga, perlu ada pemantauan lebih pada koordinasi dan sosialisasi kepada warga di tiap posko. Kesiapan fasilitas seperti ambulans, tempat isolasi juga harus ditambah agar bisa mengakomodir semua yang terjangkit.
"Semuanya sudah kami susun strateginya, namun demikian, mari kita upayakan, upaya yang terbaik adalah berada di rumah, laksanakan prokes, tidak ada lagi selain itu," pungkasnya.
Angka penularan Covid-19 masih terus meroket hingga bertambah 9 ribu kasus perharinya. Imbasnya, kapasitas Rumah Sakit (RS) rujukan untuk pasien corona juga semakin menipis.
Wagub Riza sebelumnya mengatakan dari 9.852 kapasitas tempat tidur isolasi di RS rujukan Covid-19 telah terisi 93 persen. Artinya hanya tersisa 690 bed atau 7 persen dari yang disediakan.
Baca Juga: Buka Vaksinasi Covid-19 untuk WNA, Wagub DKI: Tinggal Datang Saja
Lalu untuk Intensive Care Unit (ICU) saat ini dari 1.218 tempat, telah terisi 87 persen. Hanya tersisa 159 kamar ICU lagi atau 13 persen dari kapasitas.
"Okupansi tempat tidur isolasi (RS rujukan Covid-19) 93 persen ICU 87 persen," ujar Riza di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021).
Riza pun menyebut pihaknya masih terus berupaya meningkatkan kapasitas RS rujukan penanganam Covid-19. Sejauh ini pihaknya sudah menambah 34 RS rujukan di awal bulan Juni sehingga saat ini ada 140 RS.
"Kami terus meningkatkan dan mengupayakan penambahan tempat tidur ICU nakes, lab, dan dukungan," tuturnya.