Suara.com - Polres Jakarta Pusat memburu para pelaku yang terlibat dalam tawuran di dekat Stasiun Sentiong, Kramat, Senen yang terjadi pada Minggu (27/6) malam. Bentrok antarwarga itu diduga berawal dari media sosial.
Aksi tawuran tersebut sempat viral di media sosial yang diunggah dalam akun @merekamjakarta.
Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat sekelompok pemuda saling serang dengan menggunakan batu. Aksi tawuran ini terlihat berdekatan dengan rel kereta api.
Terlihat juga pemuda yang membawa senjata tajam semacam celurit hingga aksi saling lempar batu. Bahkan, berdasarkan kesaksian warga, bom molotov pun beterbangan.
Baca Juga: Viral Tamu VIP Pernikahan Datang Belakangan, Tetangga Heboh Dikira Mau Tawuran
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardana membenarkan peristiwa pecahnya tawuran yang terjadi pada Minggu malam. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab tawuran terjadi.
"Iya kejadiannya Minggu malam. Kapolsek sama anggota sana langsung membubarkan. Tidak ada korban," kata Kompol Wisnu saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. Sejumlah CCTV di lokasi pun akan diperiksa, termasuk sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Wisnu menyampaikan bahwa berdasarkan informasi, aksi tawuran diduga kuat berasal dari media sosial yang melibatkan warga Kramat Raya dan Sentiong.
Polisi berupaya menangkap para pelaku mengingat aksi tawuran ini telah meresahkan warga sekitar.
Baca Juga: Tawuran di Pelabuhan Tanjung Emas, 20 Orang Langsung Diciduk
"Jadi itu antara warga Kramat Raya sama Sentiong sendiri, kemungkinan dari medsos janjiannya. Pemicu masalahnya belum tau masih dilidik," kata Wisnu. (Antara)