Usai The King of Lip Service, Jokowi Diberi Gelar 'Juara' oleh Akun UGM Bergerak

Selasa, 29 Juni 2021 | 10:48 WIB
Usai The King of Lip Service, Jokowi Diberi Gelar 'Juara' oleh Akun UGM Bergerak
Jokowi Diberi Gelar Juara Baru oleh Aliansi Mahasiswa UGM. (Twitter/@UGMBergerak)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mendapatkan gelar The King of Lip Service dari BEM Universitas Indonesia (UI). Kini, giliran Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan akun @UGMBergerak yang memberikan gelar baru ke Presiden Jokowi.

Melalui akun Twitter, Aliansi Mahasiswa UGM mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas gelar barunya. Gelar ini adalah Jokowi menang juara umum "Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan".

Aliansi Mahasiswa UGM lantas menyandingkan gelar baru Jokowi dengan foto The King of Lip Service. Mereka pun menyindir orang nomor satu di Indonesia itu telah meraih dua gelar terbaik.

"Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju!," tulis Aliansi Mahasiswa UGM seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Megawati Tolak Jokowi 3 Periode, Tapi Kader PDIP Dukung Sebaliknya

Dalam desainnya, Aliansi Mahasiswa UGM turut menambahkan pernyataan Istana dan Jokowi sebagai sindiran. Pernyataan itu seputar kebebasan berpendapat yang harus aktif disampaikan ke pemerintah.

Pihak istana sendiri menyatakan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan keras. Sementara Presiden Jokowi juga sempat meminta masyarakat untuk aktif menyampaikan kritikan hingga masukan.

Jokowi Diberi Gelar Juara Baru oleh Aliansi Mahasiswa UGM. (Twitter/@UGMBergerak)
Jokowi Diberi Gelar Juara Baru oleh Aliansi Mahasiswa UGM. (Twitter/@UGMBergerak)

Sindiran Aliansi Mahasiswa UGM ini dibagikan sebagai bentuk solidaritas terhadap BEM UI. Mereka menyatakan akan menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademi yang dilakukan di dalam kampus.

"Berani, Kritis, dan Bergerak untuk menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademik di dalam kampus, terlebih lagi selama era presiden @jokowi yang juga alumni @UGMYogyakarta telah menunjukkan adanya tekanan dan pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa selama ini. Bersatu!," kritik Aliansi Mahasiswa UGM.

Sontak, gelar baru Jokowi dari Aliansi Mahasiswa UGM itu telah di-retweet 1.400 kali dan mendapatkan lebih dari 2.800 tanda like.

Baca Juga: Aktif Lagi, Akun Twitter Aliansi Unhas: Intimidasi Digital Bagian dari Rezim Panik Ini

Beragam pendapat pun dituliskan warganet di kolom komentar mengenai juara baru Presiden Jokowi. Berikut komentar-komentar warganet:

"Ditunggu gelar berikut nya dari Universitas lain dari seluruh Indonesia...!!!," komen warganet.

"Kapan turun ke jalan ne mahasiswa!!," tambah yang lain.

"Bentar lagi kalian diundang sama rektor. Atau minimal dicap kadrun, antipemerintahan, antipancasila, anti kebhinekaan, anti sana anti sini," sindir warganet.

Jokowi Diberi Gelar Juara Baru oleh Aliansi Mahasiswa UGM. (Twitter/@UGMBergerak)
Jokowi Diberi Gelar Juara Baru oleh Aliansi Mahasiswa UGM. (Twitter/@UGMBergerak)

"Apakah mahasiswa hanya sebatas memberikan gelar seperti ini? Lihat kondisi negara sudah mulai kritis apakah tidak seharusnya bergerak untuk menyuarakan kebobrokan rezim ini? Ayo bergerak. Buat perubahan menuju kebaikan," tulis warganet.

"UGM bersuara @BEMUI_Official bersuara, tinggal nunggu universitas yang lain. Kalian segera koordinasikan dengan BEM lain dan rakyat akan mendukung penuh segala langkah kalian untuk membantu 'selamatkan' bangsa ini," dukung warganet.

"Dunia kampus adalah tempat mengeluarkan pendapat secara kritis dan akademis dan bisa di pertanggungjawabkan secara akademis," kata yang lain.

BEM UI Kritik Presiden Jokowi The King of Lip Service

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia memberikan kritikan tajam kepada Presiden Joko Widodo. Dalam kritikan terbuka ini, BEM UI menyebut Presiden Jokowi sebagai "King of Lip Service".

Kritikan ini dibagikan di akun media sosial BEM UI, baik di Twitter maupun Instagram. BEM UI menyoroti berbagai janji Jokowi yang tidak ditepati, dan menyebut sang presiden kerap mengobral janji.

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," tulis BEM UI di Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Minggu (27/6/2021).

BEM UI menagih berbagai janji Jokowi, mulai dari masalah revisi UU ITE hingga penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut BEM UI, seluruh janji yang ditetapi itu membuat Jokowi terkesan "lip service" saja.

"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata," kritik BEM UI.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan Jokowi yang tidak direalisasikan, BEM UI meminta sang presiden berhenti membual. Mereka menegaskan rakyat sudah mual.

"Stop membual, rakyat sudah mual!," tutup BEM UI dengan tegas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI