Kasus Meledak, Gerindra Desak Pemerintah Sulap Kompleks GBK jadi RS Darurat Covid-19

Selasa, 29 Juni 2021 | 10:31 WIB
Kasus Meledak, Gerindra Desak Pemerintah Sulap Kompleks GBK jadi RS Darurat Covid-19
Penampakan suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Kamis (11/1/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lingkungan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta diminta digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19. Hal itu disuarakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. 

Muzani mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah terus meningkat. Kepala daerah disarankan segera memanfaatkan fasilitas pemerintah seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR. 

Terutama di Jakarta kasus Covid kekinian sedang tinggi. Sehingga menurut Muzani Kompleks GBK layak untuk dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid. 

"Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan digunakan untuk RS darurat tersebut. Seperti di Tenis Indoor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien," jelasnya," tuturnya. 

Baca Juga: Meningkat Drastis, Kasus Covid-19 di Ambon Bertambah 103 Orang

Selain itu, Wakil Ketua MPR RI itu juga meminta asrama-asrama Haji dapat dimanfaatkan sebagai tempat isolasi. Hal itu mengingat ibadah Haji tahun ini ditiadakan. 

Muzani melanjutkan, saat ini fasilitas kesehatan yang ada di Wisma Atlet telah melebihi kapasitas. Sebab sarana prasarana perawatan di Wisma Atlet telah penuh. Sehingga pasien covid pun harus menunggu antrean. 

"Khusus di Jakarta, untuk kondisi seperti sekarang ini kita tidak mungkin bergantung pada Wisma Atlet yang sudah hampir melebihi kapasitas, yang menyebabkan pasien positif lainnya harus mengantre. Dan pembukaan RS darurat juga perlu dilakukan di daerah-daerah zona merah COVID-19 khususnya di Pulau Jawa," tuturnya. 

Muzani juga meminta pemerintah untuk terus melakukan kontrol di lapangan agar protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik. Masyarakat juga diminta untuk tidak berkerumun, menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker. 

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Ambon Didominasi Klaster Keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI