Infografis
Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan Fadli Zon siap mundur dari jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika Habib Rizieq Shihab dipenjara.
Kabar ini dibagikan oleh pengguna Twitter bernama Ernie_es. Akun ini mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar judul sebuah artikel dari situs Kaskus.
Judul artikel ini adalah "Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara, Saya Mundur dari DPR Saja!". Akun ini nampak menuliskan narasi jika Fadli Zon akan mundur dari DPR jika Habib Rizieq dipenjara.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
Baca Juga: Rektor UI Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, Fadli Zon: Gimana Negara Tak Bangkrut
“Pak fadlizon, jadi mundur kah ?”
NARASI DALAM GAMBAR:
“Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: CEK FAKTA: Kemendikbud Bagikan Lagi Bantuan Pulsa Rp 200 Ribu dan Kuota 125 GB?
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, unggahan tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Tidak ada pemberitaan yang valid terkait Fadli Zon yang mengancam mundur dari DPR jika Rizieq Shihab dipenjara. Pemberitaan seputar Fadli Zon dan Rizieq Shihab juga bukan terkait itu.
Berita terkait Fadli Zon dan Rizieq Shihab adalah bahwa Fadli menyatakan dirinya bersedia untuk menjamin penangguhan penahanan terhadap Rizieq. Pernyataan Fadli Zon ini dimuat di situs CNN Indonesia pada Desember 2020 lalu.
Selain itu, Fadli Zon juga melontarkan kritik terhadap vonis yang dijatuhkan kepada Rizieq yang dimuat oleh detikNews pada 25 Juni 2021.
Sebelumnya, foto hasil tangkapan layar dari artikel yang serupa juga pernah beredar di Facebook pada Desember 2020 yang lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “Fadli Zon : Kalau Habib Rizieq Dipenjara , Saya Mundur dari DPR Saja!” yang diunggah pada 24 Desember 2020.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka berita yang menyebutkan Fadli Zon siap mundur dari DPR jika Habib Rizieq masuk penjara tidak benar.
Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
