Uni Eropa Lagi Ramai Perbincangkan LGBT, Presiden Ceko Sebut Transgender Menjijikan

Senin, 28 Juni 2021 | 20:58 WIB
Uni Eropa Lagi Ramai Perbincangkan LGBT, Presiden Ceko Sebut Transgender Menjijikan
Markas besar Uni Eropa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ceko dengan lantang menyebut transgender menjijikkan dan perbuatannya melukai diri sendiri, sebuah komentar yang langsung mendapat kutukan dari aktivis LGBT.

Menyadur Russian Today Senin (28/6/2021) pernyataan Milos Zeman tersebut ia sampaikan pada saat sesi wawancara yang digelar hari Minggu (27/6).

"Saya bisa mengerti gay, lesbian, dan sebagainya. Tapi tahukah Anda siapa yang tidak saya mengerti sama sekali? Transgender," kata Zeman.

"Jika seseorang menjalani operasi ganti kelamin, dia melakukan kejahatan melukai diri sendiri. Setiap operasi adalah risiko. Dan orang-orang transgender ini benar-benar menjijikkan bagi saya." sambungnya.

Baca Juga: Bek Juventus Jadi Biang Keladi Tersingkirnya Belanda dari Euro 2020

Zeman mencerca gerakan #MeToo dan menyatakan frustrasi dengan parade Pride di Praha. Dia juga mengatakan bahwa jika dia lebih baik mengorganisir demonstrasi besar-besaran heteroseksual di ibukota Ceko.

"Saya akan naik bus dan kereta api ke Praha untuk semua heteroseksual sehingga semua orang dapat melihat betapa tidak berartinya itu," kata Zeman.

Seorang aktivis LGBTQ Ceko langsung mengutuk komentar presiden tersebut dan mengklaim itu dapat menghasut kebencian terhadap minoritas seksual.

Komentar tersebut muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang perselisihan yang sedang berlangsung antara Brussels dan Budapest mengenai undang-undang Hungaria yang melarang referensi LGBTQ dalam materi sekolah.

Undang-undang tersebut dikutuk secara luas oleh banyak negara anggota Uni Eropa, tetapi Republik Ceko tidak mempertimbangkan masalah tersebut.

Baca Juga: Hasil Bola Tadi Malam Euro 2020: Ceko Singkirkan Belanda, Belgia Depak Portugal

Zeman berpendapat bahwa tidak pantas bagi negara lain untuk ikut campur dalam urusan internal Hongaria.

Menurut presiden Ceko, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban tidak anti-gay, melainkan berjuang melawan "manipulasi" orang tua serta anak-anak dalam hal pendidikan seks.

Zeman menekankan bahwa dia tidak menentang pendidikan seks, termasuk tentang masalah LGBTQ, tetapi anak-anak terlalu muda untuk memahami topik semacam itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI