WNI Rusuh di Jepang, Telanjang Bulat di Jalanan dan Tantang Pengendara Berkelahi

Senin, 28 Juni 2021 | 19:02 WIB
WNI Rusuh di Jepang, Telanjang Bulat di Jalanan dan Tantang Pengendara Berkelahi
Seorang WNI yang menyerang pengendara mobil dalam kondisi telanjang bulat.[Twitter/@shi_takesou]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga negara Indonesia atau WNI di Jepang terekam melakukan aksi onar yakni bertelanjang bulat di tengah jalan dan mengajak duel pengguna kendaraan.

Aksi pria tersebut terekam video yang diunggah serta disebarkan akun Twitter @shi_takesuo. Dalam video tersebut, terlihat pria telanjang bulat berjalan di tengah jalan.

"Seorang pria telanjang asing memukul seorang bibi yang sedang mengendarai mobil di Oarai," tulis akun tersebut sebagai keterangan video, Senin (28/6/2021).

Dalam video tersebut juga diperlihatkan bagaimana pria itu menghampiri mobil yang berhenti di persimpangan lampu lalu lintas.

Baca Juga: All-New Honda Civic Hatchback Meluncur di Jepang, Ini Peluangnya Tiba di Indonesia

Pria tersebut kemudian terekam menyerang mobil yang ada di dekatnya. Awalnya hanya mencoba merusak spion dengan menggoyangkannya.

Namun, tak lama, pria tersebut menantang pengendara mobil untuk berkelahi. Pengendara itu tampak membela diri.

Menyadur Yahoo Japan, peristiwa tersebut terjadi di Kota Oarai, Prefektur Ibaraki, pada Sabtu (26/6) pukul 07.00 waktu setempat.

Pria tersebut juga dilaporkan melakukan aksi kekerasan serupa kepada pengendara mobil lain yang ia jumpai. Bahkan ia juga dilaporkan merusak kaca mobil polisi yang hendak menangkapnya.

Menurut pemeriksaan polisi, pria tersebut adalah seorang WNI yang diketahui bernama Denny Pieterson Makagansa. Pria 39 tahun tersebut juga mengakui bekerja di Kota Hokata.

Baca Juga: Gelar Olimpiade di Tengah Pandemi Covid-19, Kaisar Jepang Ketar-ketir

Seorang kakek 80 tahun yang tak disebutkan identitasnya mengatakan kepada NHK, WNI tersebut sudah berkeliaran sejak pukul 08.00 pagi waktu setempat.

"Mobil polisi yang berhenti, ditendang dan bempernya dipukul WNI itu," ungkap kakek tersebut. "Setelahnya ia dikepung beberapa petugas polisi," tambahnya.

Polisi hingga kini masih terus menyelidiki peristiwa tersebut dan belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detailnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI