Geger Video Perempuan Hina dan Injak-injak Alquran: Ini Terbuat dari Kotoran

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 28 Juni 2021 | 18:45 WIB
Geger Video Perempuan Hina dan Injak-injak Alquran: Ini Terbuat dari Kotoran
Publik digemparkan oleh sejumlah video yang dinilai menghina agama Islam dan lambang negara. Video tersebut diunggah dan disebar melalui akun Facebook bernama Ani. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik digemparkan oleh sejumlah video perempuan yang menghina dan menginjak-injak Alquran. Video tersebut diunggah dan disebar melalui akun Facebook bernama Ani.

Berdasarkan penelusuran Suara.com, Senin (28/6/2021), akun Facebook Ani menyebar tiga video berbeda.

Salah satu video merekam perempuan bertutup kepala berwarna putih memegang Alquran. Dalam video itu, perempuan tersebut melontarkan kata-kata yang dinilai menghina.

"Lihat ya, ini terbuat dari kotoran anxxng ya. Ini terbuat dari kotoran anxxng. Sampah ini. Alquran itu terbuat dari kotoran anxxng. Punyanya beragama Islam. Lihat ini ya, terbuat dari kotoran anxxng," kata perempuan dalam video itu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kapolri Memutasi Jendral-Jendral?

"Ini punya kepunyaan agama Islam. Terbuat dari kotoran anxxng. Jadi dibuatnya itu dari kotoran anxxng, gue injak-injak dulu baru gua video-in. Lihat ya, ini terbuat dari kotoran anxxng. Sampah ini," tambahnya.

Tak hanya itu, dalam video lainnya, perempuan yang sama mendemonstrasikan membakar bendera Merah Putih.

Sebelum membakar, perempuan itu menegaskan tidak setuju orang-orang Papua dicap sebagai teroris.

Menurutnya, teroris yang sebenarnya adalah mafia hukum.

"Ingat, Papua bukan teroris. Yang teroris itu mafia hukum dan sekutunya. Itu teroris. Makanya instrospeksi kalau mau bilang orang lain itu teroris."

Baca Juga: Polisi Tangkap 49 Orang Terkait Pungli di Tanjung Priok

Tak hanya itu, ia juga mengakui sudah menginjak-injak bendera Merah Putih sebelum merekam aksi pembakarannya.

"Ini benderanya sampah. Layak dibakar, layak diinjak-injak. Ini sudah gue injak-injak. Sekarang tinggal dibakar."

Mabes Polri mengakui bergerak cepat setelah mengetahui peredaran video tersebut. Kepala Divisi Humas Polri irjen Argo Yuwono menegaskan, polisi langsung menyelidiki kasus tersebut.

"Seda kami lidik," kata Argo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI