Suara.com - Matt Hancock resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri kesehatan Inggris setelah kedapatan melanggar protokol kesehatan. Melalui rekaman kamera pengawas (CCTV), Hancock tampak berciuman dengan seorang direktur Departemen Kesehatan Inggris.
Dalam suratnya kepada Perdana Menteri Boris Johnson, Hancock mengatakan pemerintah "sejujurnya berutang kepada rakyat yang berkorban begitu banyak ketika kami mengecewakan mereka".
Boris Johnson berkata dirinya "kecewa" menerima pengunduran diri Hancock.
Untuk menggantikan Hancock, kantor perdana menteri di Downing Street menyebut Sajid Javid telah ditunjuk.
Baca Juga: Gemas, Bayi Lucu Ini Punya Rambut Pirang Berantakan Mirip Boris Johnson
- Varian Delta plus, apakah lebih mematikan dari varian sebelumnya?
- Varian Delta cepat menyebar di Inggris, akankah negara-negara lain bernasib sama?
- Varian Delta dan varian lokal mendominasi lonjakan Covid-19, epidemiolog kritik respons antisipasi pemerintah Indonesia
Hancock berada di bawah tekanan untuk mundur setelah The Sun merilis foto-foto dia dan Gina Coladangelo berciuman. Baik Hancock, 42, maupun Coladangelo, 43, telah menikah dengan pasangan masing-masing dan keduanya sama-sama memiliki tiga anak. Perempuan tersebut menikah dengan miliarder di bidang fesyen, Oliver Tress.
Insiden ciuman Hancock dan Coladangelo disebut terjadi di gedung Departemen Kesehatan pukul 15.00 lewat pada 6 Mei lalu.
Coladangelo ditunjuk oleh Hancock untuk menjabat direktur non-eksekutif di Depkes Inggris.
Sejumlah politisi dari Partai Konservatif maupun Partai Buruh telah menyerukan agar Hancock dipecat. "Matt Hancock berhak mengundurkan diri. Namun, Boris Johnson seharusnya memecat dia," cuit pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer.
Editor BBC bidang politik, Laura Kuenssberg, melaporkan bahwa kantor perdana menteri menekankan bahwa keputusan pengunduran diri dibuat Hancock tanpa campur tangan perdana menteri.
Baca Juga: PM Inggris Dukung Pemerintah Jepang Gelar Olimpiade Tokyo
Kuenssberg juga melaporkan bahwa Coladangelo juga telah meninggalkan jabatannya di Depkes Inggris.
Sebelum insiden ciuman terkuak, banyak kalangan mempertanyakan proses penunjukan Coladangelo pada September 2020 lalu. Coladangelo merupakan teman Hancock saat keduanya berkuliah di Universitas Oxford.
Juru bicara kantor PM Inggris berkeras proses penunjukan telah melalui "prosedur yang benar", namun dia menolak menjabarkan secara rinci prosedur yang dimaksud.
Permintaan maaf karena melanggar prokes
Melalui video yang diunggah ke Twitter, Hancock berkata: "Saya telah menjumpai perdana menteri untuk mengundurkan diri sebagai menteri kesehatan dan penanganan sosial.
"Saya memahami pengorbanan luar biasa yang telah dilakukan semua orang di negara ini, yang Anda telah lakukan, dan kami yang membuat aturan ini harus mematuhinya dan itulah sebabnya saya harus mundur."
https://twitter.com/MattHancock/status/1408836570069753858
Dalam surat resminya, Hancock yang telah menjabat sebagai menkes selama tiga tahun, mengulangi permintaan maafnya karena "melanggar panduan" dan dia meminta maaf kepada keluarganya karena "menempatkan mereka dalam situasi ini".
PM Boris Johnson menanggapi pengunduran diri Hancock dengan mengatakan pria tersebut "harus meninggalkan jabatan dengan sangat bangga atas apa yang telah Anda capai, tidak hanya dalam menghadapi pandemi, namun juga sebelum Covid-19 melanda kita".
Ditambahkannya: "Saya bersyukur atas dukungan Anda dan saya meyakini kontribusi Anda kepada layanan publik jauh dari selesai."
Bagaimana protokol kesehatan di Inggris?
Menjaga jarak di tempat kerja bukan aturan yang mengikat secara hukum, tapi lebih kepada rekomendasi.
"Sebisa mungkin, Anda harus menjaga jarak dengan orang sejauh 2 meter. Jika ini tidak bisa dilakukan, menjaga jarak 1 meter dengan mitigasi risiko dapat diterima," sebut Regulator Kesehatan Inggris.
Menyangkut perkumpulan di dalam ruangan, prokes menyebut: "Tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam perkumpulan...yang terdiri dari dua orang atau lebih dan berlokasi di dalam ruangan."
Ada pengecualian untuk bekerja, namun hanya jika perkumpulan tersebut "secara beralasan diperlukan".
Apa yang dikatakan Hancock?
Satu pekan sebelum foto itu diambil, Hancock berkata: "Saat ini bukan waktunya untuk lengah, ini waktunya untuk waspada."
Berbicara saat jumpa pers di Downing Street, dia mengingatkan masyarakat untuk "ingat dasar-dasar tangan, wajah, ruangan, dan udara segar."
Pada 11 Mei, dia mengatakan bahwa begitu pelarangan dilonggarkan, dia akan dapat "mempercayai tanggung jawab pribadi orang-orang" perihal memeluk satu sama lain. Dia berkata kepada Sky News: "Itu tergantung keadaan orang."
Pada 16 Mei, Hancock mengatakan kepada Sky News: "Tentu ada orang yang ingin berkontak fisik—Anda harus melakukannya dengan hati-hati."
Soal berpelukan, dia menambahkan: "Yang paling saya nantikan adalah memeluk ibu saya...mungkin kami akan melakukannya di luar ruangan dan menjaga ventilasi terbuka."