Suara.com - Beredar pesan berantai yang menyebutkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali memberikan bantuan pulsa Rp 200 ribu dan kuota internet sebesar 125 GB untuk dosen, guru, siswa dan mahasiswa.
Pesan berantai tersebut tersebar luas melalui jejaring media WhatsApp.
Berikut isi narasi dalam pesan berantai:
"https: // bantuankuota. club / telecom / tb. php?v=125GigaBytes
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah MPR Setuju Presiden Jokowi Tiga Periode Demi NKRI?
KEMENDIKBUD
Program kuota belajar pulsa 250rb dan kuota 125GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode juni!
Batas akhir2021-7-23".
Lantas, benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021), klaim yang menyebut Kemendikbud kembali memberikan bantuan pulsa dan kuota internet adalah klaim yang salah.
Setelah ditelusuri, pesan berisi tautan bantuan pulsa dan kuota dari pemerintah tersebut merupakan hoaks.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah AA Gym Tulis 'Perjuangan Kita Nahan Diri di Rumah Dikhianati Rezim'?
Dikutip dari Liputan6.com, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie membantah informasi cara mendapat pulsa 200 ribu dan kuota 125 GB periode Juni dari Kemendikbud tersebut.
"Mohon izin itu hoaks," kata Hasan.
Hasan menjelaskan, bantuan kuota tersebut udah berakhir setelah Mei 2021 dan tidak ada lagi penyaluran kembali.
Pesan berantai serupa juga telah sering beredar sebanyak 14 kali sejak 2020. Hoaks tersebut terus menerus disebar ulang dengan dimodifikasi sedemikian rupa.
Bahkan, di bulan ini, hoaks yang sama telah beredar sebanyak 2 kali dengan perubahan pada ketentuan batas akhir, yaitu dari 14 Juli diubah ke 23 Juli.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut pemerintah beri bantuan pulsa dan kuota internet adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut merupakan klaim hoaks yang masuk dalam kategori konten palsu.