Suara.com - Dalam rapat pengusaha dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk membahas pasokan tabung oksigen untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 pada Jumat (25/6/2021) terungkap bahwa yang terjadi sekarang bukan kekosongan stok, melainkan terkendala kekurangan armada dan petugas untuk mengantarkan tabung oksigen ke rumah sakit.
Anies mengatakan telah terjadi peningkatan permintaan tabung oksigen di RSUD-RSUD. "Kekurangan kendaraan dan kekurangan personalia untuk mendistribusikannya, karena biasanya mereka tidak mendistribusikan dengan volume sebanyak ini," kata Anies di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Para pengusaha tabung oksigen dalam rapat dengan Anies melaporkan bahwa "pasokannya cukup."
Untuk mengatasi persoalan distribusi, armada dan petugas Dinas Pertamanan Kehutanan, Dinas Bina Marga hingga Dinas Lingkungan Hidup, sejak Sabtu lalu telah dikerahkan untuk membantu mengantarkan tabung oksigen ke RSUD-RSUD.
Melalui Instagram, kemarin, Anies juga telah menjelaskan mengenai persoalan ini.
"Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup, namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD kita, seiring meningkatnya permintaan," ujar Anies.
Anies mengatakan Jakarta menghadapi gelombang pasien Covid-19 tertinggi selama pandemi.
Guna menangani kendala itu, Pemerintah Provinsi Jakarta mengoptimalkan sumber daya manusia untuk membantu distribusi dan mengantarkan tabung oksigen ke RSUD agar mencukupi kebutuhan bagi pasien.
Anies mengungkapkan Jakarta membutuhkan dukungan dari semua unsur termasuk persoalan pasokan tabung oksigen yang saat ini kebutuhannya meningkat hingga 2-3 kali lipat dari biasanya.
Baca Juga: Anies Klaim Vaksinasi di Jakarta Capai Rata-rata 130 Ribu per Hari
Untuk memastikan pasokan oksigen tidak terkendala, Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi dengan para distributor oksigen di ibu kota pada Jumat kemarin.