Suara.com - Eks Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi atau kerap disapa Uki mengkritik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta sumbangan perabotan untuk Rusun Nagrak, Cilincing tempat isolasi Covid-19.
Ia mengaku tak habis pikir dengan Pemprov DKI Jakarta yang telah digaji oleh rakyat namun justru meminta sumbangan dari rakyat.
Kritik itu disampaikan oleh Uki melalui akun Twitter miliknya @uki23.
"Digaji rakyat kok minta-minta sumbangan rakyat?" kata Uki seperti dikutip Suara.com, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Asrama Haji Batakan Siapkan 811 Tempat Tidur Antisipasi Naiknya Pasien Covid-19 Balikpapan
Menurut Uki, masih banyak cara lain yang bisa ditempuh untuk menambah uang, alih-alih meminta sumbangan perabotan dari warga.
Uki menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta bisa memangkas struktur anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta yang menelan anggaran begitu besar.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menarik uang Formula E yang berujung tidak jelas hingga menggunakan uang operasional Anies sebesar Rp 3 miliar.
"Pangkas postur TGUPP yang enggak ada gunanya itu. Upayakan tarik uang Formula E yang enggak jelas juntrungannya itu. Pakai uang operasional gubernur yang Rp 3 miliar itu," ungkap Uki.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mengisi perabotan di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara yang kini menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
Baca Juga: Soal Ruang Isolasi COVID-19 di Rusun Rujukan, Anies: Fasilitasnya Terus Ditambah
"Pemprov DKI Jakarta membuka kesempatan berkolaborasi bagi pihak-pihak yang ingin membantu untuk beberapa kebutuhan logistik dasar untuk kamar isolasi dan sarana poliklinik," tulis Pemprov DKI Jakarta dalam akun Instagram resmi.
Akun tersebut menjelaskan ada lima tower di rusun yang siap menampung 5.000 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.
Namun, kelima tower tersebut belum terisi perlengkapan yang memadai untuk dijadikan tempat isolasi.
"Yuk, ikut ambil bagian, saling bantu, menguatkan di masa-masa kritis pandemi ini dengan berkolaborasi sebagai satu keluarga besar DKI Jakarta," tulisnya.