Suara.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengklaim telah berulang kali menggunakan obat Ivermectin. Obat ini disebut bisa digunakan sebagai terapi penyembuhan pasien Covid-19.
Karena itu ia meminta kepada masyarakat untuk tidak terjebak pada perdebatan.
"Saya ini berkali-kali sudah menggunakan Ivermectin sehat-sehat saja. Ini harus kita pahamkan kepada masyarakat, agar kita tidak terjebak dalam sebuah perdebatan yang produktif tentu kita tidak abai dengan persoalan-persoalan ilmiah," ujar Moeldoko dalam diskusi virtual terkait Obat Ivermectin, Senin (28/6/2021).
Pernyataan Moeldoko merespon polemik penggunaan obat Ivermectin yang diklaim dapat menyembuhkan Covid-19.
Baca Juga: Harga Isi Ulang Oksigen Naik Rp 10.000, Tabung Oksigen Langka di Gelombang Kedua COVID-19
Terkait ada pernyataan dokter yang menyebut bahwa Ivermectin beresiko meninggal, Moeldoko menilai hal itu tidak bijak
"Itu sebuah pernyataan yang tidak bijak," ucap dia.
Melihat situasi yang masih pandemi saat ini, Moeldoko mengambil keputusan untuk mendistribusikan obat tersebut ke jajaran HKT. Ini dilakukan Moeldoko setelah melihat negara-negara lain yang menggunakan obat Ivermectin.
"Saya Ketua HKTI dan mantan Panglima TNI tentu berpikir sedikit berbeda melihat situasi ini. Untuk itu saya mengambil keputusan untuk berani mendistribusikan Ivermectin ke anggota-anggota HKTI yang tersebar di Indonesia," ucap Moeldoko.
Berdasarkan laporan anggota HKTI, Moeldoko menyebut hampir 100 persen anggotanya yang menggunakan Ivermectin terbukti berhasil menurunkan Covid-19
Baca Juga: Tabung Oksigen Pasien COVID-19 Langka, Harganya Meroket Naik 2 Kali Lipat
"Di Semarang Timur kasus covid 40 orang semuanya bisa diselesaikan dengan baik, Sragen juga demikian 25, kudus 13 orang bisa diselamatkan," tutur dia.
Melihat data sementara, Kepala Staf Kepresidenan itu cukup optimis bahwa Ivermectin dapat menjadi solusi obat efektif menyembuhkan pasien covid.
"Kami pun telah melakukan berbagai kajian dari penelitian dan rekomendasi dokter di luar negeri yang telah rekomen Ivermectin di negaranya. Ke depannya HKTI akan terus berkomitmen melayani kebutuhan masyarakat antara lain merencanakan tindakan strategis melalui kegiatan pembagian Ivermectin kepada seluruh anggota HKTI, khususnya di zona hitam dan merah," kata dia.
Meski demikian, Moeldoko menekankan kehati-hatian dan kritis terhadap obat baru.
"Kita tidak boleh abai terhadap itu, ini menyangkut keberlangsungan seseorang," ucap Moeldoko.
Selain itu ia juga berharap pada seluruh elemen pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bisa bersama-sama bergerak cepat mengatasi Covid-19.