Dulu Jadi Simbol Krisis Corona di Eropa, Italia Kini Umumkan Bebas dari Wabah Covid-19

Senin, 28 Juni 2021 | 14:43 WIB
Dulu Jadi Simbol Krisis Corona di Eropa, Italia Kini Umumkan Bebas dari Wabah Covid-19
Ilustrasi Kota Roma.[Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Italia mengumumkan mulai Senin (28/6/2021), seluruh wilayah negaranya menjadi zona hijau atau bebas dari penyebaran wabah covid-19.

Karenanya, pemerintah Italia juga mengumumkan mengizinkan warganya untuk melepas masker di area publik.

Pengumuman tersebut, menyadur Euro News, terbilang bersejarah. Sebab, Italia adalah negara pertama di Eropa yang terkena pandemi covid-19 pada Februari 2020, dan sempat mengalami kegentingan.

Kementerian Kesehatan Italia, untuk pertama kalinya mengklasifikasikan semua wilayah negara sebagai "putih", yang menandakan risiko rendah covid-19.

Baca Juga: Gubernur Aceh Nova Iriansyah Sembuh dari Covid-19

Klasifikasi tersebut juga berarti penggunaan masker tidak lagi diwajibkan bagi seluruh warga saat berada di area publik.

Kabar gembira tersebut datang saat negara tersebut menyambut gelombang panas yang diperkirakan akan mencapai suhu 40 derajat Celcius di beberapa wilayah selatan minggu ini.

Pernah menjadi simbol krisis virus covid-19 di Eropa, Italia mengalami penurunan infeksi dan kematian covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Sepertiga penduduk Italia di atas usia 12 tahun telah divaksinasi pada hari Minggu. Berdasarkan data pemerintah, warga yang sudah divaksinasi mencapai 17.572.505 orang.

Lama dilarang memasuki negara itu, turis dari Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang kini mulai berdatangan setelah pemerintah menghapus persyaratan karantina bagi pengunjung yang sudah divaksinasi, atau mereka yang hasil tesnya negatif.

Baca Juga: Jakarta Gawat COVID-19, 22 RSUD Bangun Tenda Darurat

Meskipun ada kemajuan, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mendesak warganya untuk tetap mewaspadai covid-19.

"Ini hasil yang menggembirakan, tetapi kehati-hatian dan kewaspadaan masih diperlukan, terutama karena ada varian baru," jelas Speranza.

"Pertempuran belum dimenangkan." tegasnya.

Di Italia, lebih dari 127.000 orang telah meninggal karena covid-19. Sementara lebih dari 4 juta orang telah terinfeksi virus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI