Ditantang Debat Terbuka, Ade Armando: Saya Sih Oke Saja, Tapi...

Senin, 28 Juni 2021 | 13:46 WIB
Ditantang Debat Terbuka, Ade Armando: Saya Sih Oke Saja, Tapi...
Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Ade Armando (Dok SMRC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando mendapat tantangan dari pelajar untuk melakukan debat terbuka tentang BEM Universitas Indonesia (UI). Ia pun akhirnya menjawab tantangan itu.

Melalui akun Twitternya, Ade mengaku siap jika diajak debat. Ia bahkan kembali mengunggah ulang undangan dari Blok Politik Pelajar (BPP) di media sosialnya.

"Saya diundang debat terbuka tentang BEM UI. Saya sih oke saja," kata Ade Armando di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (28/6/2021).

Namun, Ade menyayangkan undangan itu yang tidak diberi link Zoom. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan berbagai kesalahan dalam undangan tersebut.

Baca Juga: Usai Kritik Presiden Jokowi, Akun Medsos Pengurus BEM Diretas

Salah satunya adalah dirinya dibilang pengajar dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UI. Padahal, dirinya mengajar di Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI.

"Tapi kok di undangan tidak ada link zoom? Terus kok saya dibilang pengajar Fikom UI?," tanya pria lulusan Florida State University, Amerika Serikat ini.

Jawaban Ade Armando Ditantang Debat Terbuka soal BEM UI. (Twitter/@adearmando1)
Jawaban Ade Armando Ditantang Debat Terbuka soal BEM UI. (Twitter/@adearmando1)

Ade Armando menyebut undangan itu sangat aneh. Apalagi, ia mengatakan si pendebat siap bergabung dengan organisasinya, yakni Civil Society Watch (CSW).

"Terus si pendebat bilang kalau kalah dia mau gabung ke organisasi saya, CSW? Terus kok dibilang CSW turut mengundang? Aneh...," kritik Ade Armando.

Cuitannya ini telah di-retweet 139 kali dan mendapatkan lebih dari 600 tanda like. Respons Ade terhadap undangan ini juga telah ramai dikomentari warganet dengan berbagai pendapat.

Baca Juga: Pasca Sindir Jokowi The King of Lip Service, Akun Pengurus BEM UI Kena Hack

Dalam komentar Ade, banyak warganet yang membelanya dan memberikan kritikan terhadap undangan itu karena dinilai berlebihan.

"Saya kira tidak perlu ditanggapi biarkan saja nanti warganegara yang menanggapi nya. Maaf kita sesama dosen buka. Level kita menanggapi mereka mahasiswa yang baru lulus SMU," komen warganet.

"Ngajak debat kok pake 'Apabila... apabila' yang kesannya mengancam. Lha kalau dibalik gimana? Btw, itu ngajak debat apa ngajak gelut?," sindir warganet.

"Diskusi sehat sih perlu, tapi undangannya bernada sinis dan mengancam. Kurang etis untuk akademisi," kritik warganet.

"Itu undangan akademis atau premanis?," tanya lainnya.

"Undangan debat ko kayak undangan antar pendekar begitu ??? Ada ancamannya lagi. Ini akademisi apa preman ????," tambah warganet.

"Jelas tujuannya bukan untuk pencerahan kedua belah pihak tapi berjudi karena menggunakan taruhan dan mencari menang atau kalah. Jangan mau pak dosen, gak guna itu karena kebenaranpun yang dikatakan akan dianggap salah karena mereka sudah mental blok," saran warganet.

"Debat pakai persyaratan macam-macam, bukannya mencari solusi," sahut warganet.

Pelajar Tantang Ade Armando Debat Terbuka, Kalau Kalah Ganti Profesi Jadi Buzzer

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando diundang melakukan debat terbuka sebagai akademisi. Tantangan ini diberikan oleh sebuah organisasi politik bernama Blok Politik Pelajar (BPP).

Melalui akun Instagramnya, BPP mengundang Ade Armando untuk melakukan debat bertajuk "Demokrasi dan Kebebasan Sipil". Acara ini akan diadakan pada hari Senin (28/6/2021).

Undangan ini merupakan bentuk solidaritas BPP kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Diketahui, BEM UI telah dipanggil oleh rektor hingga mendapatkan kritik tajam dari dosen UI, Ade Armando.

"Atas nama solidaritas, biar BEM UI yang hadapi rektor UI dan kami yang hadapi Ade Armando Cs. Skuy baku hantam. Konfirmasi kehadiranmu Ade, ke 085691537204," tulis BPP di caption Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Senin (28/6/2021).

BPP juga menyatakan siap bergabung dengan organisasi buatan Ade, Civil Society Watch. Syaratnya, Ade harus beragumen dengan rasional sesuai tema yang sudah ditentukan itu.

"Apabila argumentasi Ade rasional, BPP gabung ke Civil Society Watch," janji BPP.

Ade Armando Diundang Debat Terbuka. (Instagram/@blokpolitikpelajar)
Ade Armando Diundang Debat Terbuka. (Instagram/@blokpolitikpelajar)

Sebaliknya jika argumen Ade tidak jelas, maka ia ditantang untuk melepas jabatannya sebagai akademisi. Tak hanya itu, Ade disuruh berganti profesi menjadi buzzer dan komisaris BUMN.

"Apabila argumentasi Ade tidak jelas, lepas jabatan akademis dan beralih menjadi buzzer dan komisaris BUMN," tantang BPP.

BPP juga mengundang seluruh anggota Civil Society Watch untuk menyaksikan debat terbuka ini. Debat terbuka ini akan diadakan pada pukul 19.00 WIB malam ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI