Sebut Presiden Biasa Dikritik, Sahroni Nasdem: Bisa Saja Rektor Kangen Sama Mahasiswa

Senin, 28 Juni 2021 | 09:54 WIB
Sebut Presiden Biasa Dikritik, Sahroni Nasdem: Bisa Saja Rektor Kangen Sama Mahasiswa
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Dok. DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Ahmad Sharoni turut mengomentari pemanggilan oleh Rektorat Universitas Indonesia terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UI buntut dari unggahan di media sosial yang mengkritik Presiden Jokowi sebagai "King of Lips Service".

Sahroni mengatakan, dirinya enggan berpikiran negatif soal pemanggilan BEM UI usai mengkritik presiden. Menurutnya, hal itu biasa dan minta semua pihak berpikiran positif.

"Nggak lah (pemanggilan intervensi istana) berfikir positif saja. Pemanggilan tersebut bisa aja Rektor kangen sama mereka," kata Sahroni saat dihubungi Suara.com, Senin (28/6/2021).

Bukan tanpa sebab, politikus Partai NasDem tersebut enggan berpikiran negatif atas pemanggilan terhadap BEM UI tersebut. Pasalnya, ia menganggap selama ini presiden sudah biasa terima kritikan.

"Lagian pak Presiden udah biasa dicibirin kayak gitu. Presiden pasti cuek beliau," tuturnya.

Sementara di sisi lain, Sahroni menilai tak ada yang salah dari kritikan yang dilontarkan BEM UI. Menurutnya, kritikan tersebut tak termasuk sebagai penghinaan simbol negara.

"Ga ada (penghinaan simbol negara) itu kan hanya kritikan saja. Mahasiswa juga harus kritik tapi jangan berlebihan aja," tandasnya,

Dipanggil Usai Kritik

Sebelumnya, BEM UI memberikan kritikan tajam kepada Presiden Joko Widodo. Dalam kritikan terbuka ini, BEM UI menyebut Presiden Jokowi sebagai "King of Lip Service".

Baca Juga: Keras! Ade Armando Curiga Mahasiswa Tuduh Jokowi King of Lip Service Nyogok Masuk UI

Kritikan ini dibagikan di akun media sosial BEM UI, baik di Twitter maupun Instagram. BEM UI menyoroti berbagai janji Jokowi yang tidak ditepati, dan menyebut sang presiden kerap mengobral janji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI