Suara.com - Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan granat yang dilakukan oleh militan terhadap tentara paramiliter India di Srinagar.
Menyadur Anadolu Agency Minggu (27/6/2021) serangan tersebut terjadi di ibu kota Kashmir yang dikelola India, pada Sabtu malam waktu setempat.
Para militan melemparkan granat ke sebuah pos jaga paramiliter di daerah kota Barbarshah, kata polisi regional.
Petugas mengungkapkan jika granat itu meledak di pinggir jalan, melukai empat orang, termasuk seorang wanita non-lokal dari negara bagian Uttar Pradesh, India.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Palsu Isi Larutan Garam Beredar, 2.500 Warga Jadi Korban
"Yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit, sementara daerah itu telah ditutup untuk menangkap para penyerang," jelas polisi.
Mudasir Ahmad, salah satu korban serangan granat tersebut kemudian meninggal karena luka-lukanya, menurut sumber dari pihak rumah sakit.
Analis politik mengatakan serangan granat di wilayah tersebut meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di daerah perkotaan.
Beberapa minggu yang lalu, sembilan orang terluka dalam serangan granat di distrik Pulwama selatan yang dilakukan oleh seorang militan di dekat terminal bus Tral.
Kashmir dipegang oleh India dan Pakistan sebagian dan diklaim oleh keduanya secara penuh. Sepotong kecil Kashmir juga dipegang oleh Cina.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: India Tutup Bioskop dan Mal karena Varian Delta Plus
Sejak mereka dipartisi pada tahun 1947, kedua negara telah berperang tiga kali yakni pada tahun 1948, 1965, dan 1971, dua di antaranya memperebutkan Kashmir.
Beberapa kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk kemerdekaan atau penyatuan dengan Pakistan.
Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas dalam konflik di wilayah tersebut sejak 1989.