Pohon Pria Ini Dipangkas Separuh Gundul oleh Tetangga, Kok Bisa?

Senin, 28 Juni 2021 | 09:21 WIB
Pohon Pria Ini Dipangkas Separuh Gundul oleh Tetangga, Kok Bisa?
Pohon separuh gundul. (Twitter/@openhouselondon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang tinggal di perumahan South Yorkshire sedih karena pohon besar yang berdiri di depan rumahnya mendadal gundul separuh. Rupanya setelah ditelusuri, ia berselisih dengan tetangganya.

Menyadur Guardian Senin (28/06), Bharat Mistry dan tetangganya memiliki sebuah pohon konifer setinggi 5 meter yang tumbuh tepat di perbatasan.

Keluarga Mistry kemudian terlibat perselisihan selama setahun dengan tetangganya karena pohon tersebut, terutama masalah burung yang bertengger di pohon.

Tetangganya selalu berkata hewan-hewan itu terlalu berisik dan menimbulkan banyak kekacauan untuk bisnis bungalo mereka.

Baca Juga: Viral Kisah Tetangga Resek, Asal Main Lampu Sorot sampai Siram Kamar Warga

Tanpa sepengetahuan Mistry, gambar pohon itu diposting di Reddit dengan judul "Beberapa kepicikan tradisional Inggris dipamerkan" yang kini gambar dan akunnya telah dihapus.

Gambar itu menjadi viral setelah dikirim secara anonim ke acara TV Channel 5 Jeremy Vine dan berubah jadi meme di media sosial, mendorong kunjungan dari orang-orang yang penasaran.

Putri Mistry mengatakan keluarga itu telah menjadi "Instagram terkenal tanpa bermaksud".

Mistry berkata dia telah memangkas pohon itu menjadi bentuk bola, yang telah disetujui oleh tetangganya sampai burung-burung itu mulai bertengger di pohon.

Dia mengatakan hubungan dengan tetangga sebelumnya baik-baik saja dan dia telah memangkas cabang di bawah pohon untuk memberi ruang bagi mobil tetangga.

Baca Juga: Tak Terima Bunganya Dirusak Ayam Tetangga, Ibu-ibu Ini Ngamuk

Mistry meminta tetangganya untuk tidak memangkas ranting pohon itu, meskipun ia mengakui mereka berhak melakukannya karena pohon itu menonjol satu meter ke properti mereka.

Keluarga Mistry hancur ketika tetangga sebelah meminta ahli pangkas pohon menebang setengah cabang pohon yang berumur 25 tahun.

“Kami benar-benar putus asa. Kami memohon dan memohon kepada mereka untuk tidak melakukannya, tetapi pikiran mereka sudah bulat.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI