Angka Keterpakaian Tempat Tidur Covid-19 di 6 Provinsi Sudah di Atas 80 Persen

Senin, 28 Juni 2021 | 08:11 WIB
Angka Keterpakaian Tempat Tidur Covid-19 di 6 Provinsi Sudah di Atas 80 Persen
Petugas menyiapkan kamar yang akan digunakan sebagai ruang perawatan di Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan mencatat angka rata-rata keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional untuk ruang isolasi dan ICU Covid-19 sudah mencapai 47 persen.

Terdapat enam provinsi dengan angka BOR di atas 70 persen, antara lain DKI Jakarta (93 persen), Banten (91 persen), Jawa Barat (89 persen), DI Yogyakarta (87 persen), dan Jawa Tengah (86 persen).

Selain itu terdapat 4 provinsi dengan BOR di atas 50 sampai 70 persen, 24 provinsi lainnya di bawah 50 persen.

"BOR yang sudah lebih dari 80 persen itu ada di 6 provinsi, tapi hati-hati ini untuk Jawa Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Kepulauan Riau, dan Bengkulu ini juga sudah tandanya sudah di atas 60 persen," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr. Rita Rogayah dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga: Menkes Minta IGD Jadi Ruang Isolasi, Layanan Pasien Dipindah ke Tenda Darurat

Secara rinci BOR ruang isolasi di DKI Jakarta sudah 93 persen, begitu juga dengan BOR ruang intensif di Banten sudah terisi 88 persen.

"Ini harus waspada karena kita lihat kasus positif terus meningkat, ditakutkan ini yang kuning akan menjadi merah," tegasnya.

"DKI ini semua sudah zona merah baik isolasi atau intensif, ini harus hati-hati dan meningkatkan tempat tidur isolasi," sambung Rita.

Satgas Covid-19 juga mencatat grafik pandemi covid-19 di Indonesia telah mencapai puncak tertinggi terbaru mengalahkan puncak sebelumnya pada lonjakan awal tahun lalu.

Pasca libur nataru, terjadi kenaikan kasus aktif sebesar 65.667 atau 59,16 persen hingga hari ke-36 mencapai puncak, lalu mulai menurun.

Baca Juga: Penuh, RS Demang Sepulau Raya Tambah Ruang Isolasi Pasien COVID-19

Sementara, pasca libur Idul Fitri 2021, kenaikan kasus mulai terlihat pada hari ke-10, sempat menurun pada hari ke-23, lalu naik tajam sebesar 100.338 dalam waktu 23 hari.

Dalam enam hari terakhir juga terjadi kenaikan kasus aktif yang sangat besar yakni 52.057 kasus aktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI