Suara.com - Aksi seorang pemuda Kendari yang menyebarkan hoaks seputar vaksin Covid-19 telah menggerkan warga setempat. Ia pun ditangkap oleh polisi di Kendari, Sulawesi Barat.
Pemuda berinisial MF (22) itu menyebarkan hoaks melalui pesan suara di WhatsApp. Dalam pesan itu, ia menyebut vaksinasi Covid-19 dapat menyebabkan kesurupan pada anak-anak.
Peristiwa itu disebutkan terjadi di kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Polres Kendari. Dalam kegiatan itu, ia mengklaim banyak korban yang mengalami kesurupan setelah disuntik vaksin Covid-19.
Tak sampai disitu, pemuda ini bahkan membagikan hoaks gejala mengerikan yang akan dirasakan jika menjalani vaksinasi. Selain kesurupan, ia menyebut vaksin Covid-19 juga menyebabkan muntah kuning sampai mulut berbusa.
Pemuda ini pun membagikan imbauan agar warga tidak menjalani vaksinasi Covid-19 di Polres Kendari karena bisa menyebabkan kesurupan.
"Jangan mi ke Polres, itu anak-anak sana kesurupan mi semua, habis divaksin, muntah kuning, ada yang berbusa mulut, lari mi semua dulu, bergeser semua mi dulu," bunyi pesan suara tersebut.
Sontak, pesan hoaks yang beredar itu telah meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian pun tidak tingga diam dan langsung melacak keberadaan pelaku.
Kasat Reskrim Polres Kendari AKP I Gede Pranata Wiguna mengatakan pelaku sudah ditangkap. Ia menyebut tidak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk menemukan keberadaan MF.
MF ditangkap di rumahnya yang terletak di Puuwatu. Kini ia diamankan ke Polres Kendari untuk dimintai pertanggung jawabannya atas hoaks yang disebarnya.
Baca Juga: Kritik Podcast Deddy Corbuzier Soal Orang Gila Bebas Covid-19, Psikiater Ini Bilang Begini
"Iya benar, pelaku penyebar hoaks dengan menyebut banyak korban gara-gara vaksin di Polres Kendari. Pelaku kami jemput di rumahnya di Puuwatu dan sudah diamankan," ujar Gede seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (27/6/2021).