Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan, kecepatan penularan varian baru Covid-19 mutasi Delta 10 kali lipat dari biasa.
"Ini masyarakat harus tahu artinya cepat dan sekali mutasi dia menghasilkan strain yang lebih cepat penularannya, bahkan mungkin yang Delta ini 10 kali lipat kecepatan," kata Daeng dalam diskusi bertajuk Solidaritas Melawan Pandemi, Sabtu (26/6/2021).
Bahkan, kata Daeng, varian baru Delta lebih berbahaya. Faktanya menunjukkan anak-anak kecil banyak yang terpapar Covid-19.
"Selain lebih cepat menularkan lebih berbahaya menunjukkan lebih berbahaya. Anak-anak kecil ya itu yang biasanya lebih kuat sekarang dengan Delta ini lebih banyak yang terinfeksi dan gejalanya langsung lebih berat," ujar dia.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Lebih Menular, Begini 3 Cara Melindungi Tubuh!
Karena itu, Daeng meminta semua pihak baik masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan dan semua pemangku kepentingan untuk waspada dan tidak kendor terkait varian baru Covid-19
"Penularan akan berpotensi, akan berjalan sampai sekarang. Jadi kita semuanya ya termasuk masyarakat pemerintah ya tenaga kesehatan dan seluruh stakeholder masyarakat itu harus lebih hati-hati nggak boleh kendor," tutur Daeng.
Tak hanya itu, Daeng mengingatkan dua strategi yang harus dilakukan pemerintah yakni strategi menangani di hulu dan di hilir. Adapun di hulu yakni melakukan pembatasan mobiltas masyarakat dengan ketat.
"Yang paling penting adalah pembatasan secara ketat dan aktivitas penduduk atau warga," katanya.
Sementara strategi di hilir yakni menambah fasilitas perawatan, obat-obatan hingga tenaga kesehatan.
Baca Juga: Kebutuhan Oksigen Menipis, IDI DIY Minta Warga Bergejala Sedang Covid-19 Tak Meremehkan
"SWaktu lonjakan-lonjakan yang kemarin itu ada strategi yang mungkin sekarang juga perlu dilakukan pemerintah melalui Satgas. Waktu itu mendirikan shelter shelter untuk menampung masyarakat atau kasus-kasus yang masih sifatnya OTG dan sangat ringan, sehingga tidak membuat rumah sakit penuh," katanya.