Pasangan Dokter Ini Tunda Menikah karena Pandemi, Malah Kena Covid-19 Hingga Kritis

Sabtu, 26 Juni 2021 | 18:12 WIB
Pasangan Dokter Ini Tunda Menikah karena Pandemi, Malah Kena Covid-19 Hingga Kritis
Ilustrasi pasangan dokter tunda meniikah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan dokter di Ekuador rela menunda pernikahan demi merawat pasien Covid-19. Kisah mereka menggetarkan hati banyak orang karena perjuangannya yang sangat berat.

Menyadur Kokomo Tribune Sabtu (26/06) pasangan bernama David Vallejo dan Mavelin Bonilla ini memilih untuk menyelamatkan banyak nyawa ketika Covid-19 menyerang negaranya tahun lalu.

Hingga tiba pada waktu yang sebelumnya mereka tetapkan sebagai hari pernikahan, sepasang dokter muda ini mengunggah foto memakai APD lengkap dan berpose seolah sedang berciuman.

Mereka membawa kertas besar bertuliskan "Hari ini akan menjadi hari pernikahan kami, tetapi sebaliknya ..."

Baca Juga: Larangan Berkumpul Diperpanjang, Warga Makin Pilih Tunda Pernikahan

Keduanya berencana mengikat janji suci pada 23 Mei 2020, namun akhirnya sepakat untuk menundanya dan mengutamakan merawat pasien yang sedang berjuang untuk hidup.

Ilustrasi Pasangan Berkomitmen. (pexels.com/Jasmine Carter)
Ilustrasi Pasangan Dokter Tunda Pernikahan. (pexels.com/Jasmine Carter)

Dalam unggahan kedua, mereka menunjukkan kertas berisi pesan yang tak kalah menyentuh. "Kami bekerja untuk Anda. HATI-HATI! Jangan lengah."

Tak lama setelah video itu diunggah, Vallejo terinfeksi virus corona hingga kondisinya kritis. Ia dirawat dalam ruang perawatan intensif sedangkan kekasihnya, Bonilla hanya mengalami gejala ringan.

Peluang hidup Vallejo hanya sekitar 10 persen dan itu membuat Bonilla hancur. "Itu benar-benar mimpi, bagiku meninggalkan rumah dengan pakaian putih dan menikahi David. Itu adalah kerinduanku, mimpiku."

Kondisi Vallejo semakin memburuk dan dia diberitahu akan diintubasi selama tujuh hari untuk menyelamatkan hidupnya. "Saya tidak pernah merasa lebih takut," kenangnya.

Baca Juga: Perdana Menteri Denmark Curhat Tunda Pernikahan Demi Negara

Dia meminta pena dan kertas dan menulis: "Saya Doc David, memiliki keinginan kuat untuk menjalani hidup, memenuhi impian saya. Menikah, membangun keluarga, dan bepergian ke Spanyol untuk belajar spesialisasi."

Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien virus corona. (Shutterstock)

Dia juga mengucapkan terima kasih pada rekan-rekannya atas upaya mereka untuk menyelamatkan nyawanya. Setelah itu Vallejo kehilangan kesadaran hingga 17 hari.

Setelah melewati masa-masa yang menegangkan, pasangan ini bisa bernapas lega karena keduanya kembali bersama dan merencanakan ulang pernikahan mereka.

Pernikahan impian mereka adalah acara kecil, hanya dengan anggota keluarga terdekat. Pada awal Juli, mereka berencana untuk melakukan perjalanan ke Spanyol untuk mempelajari spesialisasi medis.

"Bahkan sebelum ini, saya selalu berpikir Anda harus menghargai hal-hal kecil, momen-momen kecil yang dibagikan," kata Vallejo. "Sekarang saya percaya ini lebih dari sebelumnya. Berjalan-jalan sambil memegang tangannya adalah saat yang tepat bagi saya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI