Heboh Yayasan di Bandung Diduga Aliran Sesat, Pimpinan Mengaku Sebagai Rasul

Sabtu, 26 Juni 2021 | 11:20 WIB
Heboh Yayasan di Bandung Diduga Aliran Sesat, Pimpinan Mengaku Sebagai Rasul
Camat Buah Batu sedang rapat pertemuan dengan MUI Kecamatan, Kemenag, Polsek dan koramil. [Ayobandung.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video memperlihatkan para warga mendatangi yayasan yang diduga mengajarkan aliran sesat tengah viral di media sosial.

Yayasan yang diketahui berada di Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut menjadi sorotan karena pemimpin mengaku Rasul.

Dalam video yang beredar, tempat tersebut didatangi sejumlah aparat kepolisian. Petugas berusaha membubarkan massa yang berkumpul agar tak membentuk klaster baru Covid-19.

"Saya mohon masyarakat silakan pulang ke rumah, jangan sampai ada kluster baru di sini. Ini demi keselamatan dan kesehatan kita bersama," ujar salah satu polisi dikutip dari akun Instagram @dapat_ccan, Sabtu (26/6/2021).

Selain itu, polisi tersebut mengatakan kasus sebagaimana dilaporkan warga akan ditindaklanjuti aparat terkait.

Heboh Yayasan di Bandung Diduga Aliran Sesat, Pemimpin Mengaku Sebagai Rasul (Instagram).
Heboh Yayasan di Bandung Diduga Aliran Sesat, Pemimpin Mengaku Sebagai Rasul (Instagram).

Kekinian, dikabarkan bahwa Pimpinan Yayasan Rosyid di Buahbatu, Kota Bandung diamankan polisi, Kamis (24/6/2021) dini hari.

Ia diamankan polisi untuk menghindari amukan warga yang menganggap yayasan tersebut menyebarkan aliran sesat karena pemimpinnya mendeklarasikan diri sebagai rasul.

Yayasan ini sempat membuat heboh warga Kelurahan Cijawura Kecamatan Buahbatu Kota Bandung. Yayasan itu diduga menyebarkan aliran sesat.

Hal ini dibenarkan oleh Camat Buahbatu Edi Juhendi. Dia mengatakan, satu pekan kemarin sudah mendapatkan informasi bahwa masyarakat setempat melaporkan pimpinan yayasan ke polsek setempat.

Baca Juga: Viral Bapak Kayuh Kursi Roda Puluhan Km, Jualan Alat Rumah Tangga Demi Nafkahi Keluarga

Namun saat itu, kantor polsek sedang lockdown akibat beberapa petugas terpapar Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI