Antisipasi Varian Delta, Israel Kembali Wajibkan Pakai Masker di Luar Ruangan Mulai Besok

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 26 Juni 2021 | 07:10 WIB
Antisipasi Varian Delta, Israel Kembali Wajibkan Pakai Masker di Luar Ruangan Mulai Besok
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel akan memperkenalkan kembali kewajiban menggunakan masker dalam ruangan mulai Minggu. Itu terjadi karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di negara itu, kata seorang pejabat kesehatan senior.

Kewajiban itu awalnya dicabut 15 Juni lalu. Tetapi akan diperkenalkan kembali karena peningkatan pesat dalam jumlah kasus Covid, yang diduga karena penyebaran varian Delta.

Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan pada hari Kamis bahwa jumlah harian kasus baru Covid-19 telah melampaui 100 untuk hari ketiga berturut-turut, dengan 169 orang dinyatakan positif virus corona pada hari Kamis saja.

Ini menandai penghitungan harian tertinggi dalam beberapa bulan. Demikians seperti dilansir dari The Independent.

Ilustrasi Masker (Pexels/Anna)
Ilustrasi Masker (Pexels/Anna)

Profesor Nachman Ash menjelaskan bahwa kewajiban menggunakan negara akan diperkenalkan kembali mulai Minggu.

Ada peningkatan pesat dalam kasus di Kfar Saba, Ramla, Herzliya serta wabah massal di dua sekolah di Binyamina dan Modi'in minggu lalu.

Selain memperkenalkan kembali mandat masker, Prof Ash kemudian menyarankan orang-orang agar tidak bepergian ke luar negeri.

“Saya meminta masyarakat untuk mempertimbangkan apakah bepergian ke luar negeri itu penting. Sangat disarankan untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke luar negeri," kata dia.


“Ini bukan waktu yang tepat untuk terbang dengan anak-anak yang tidak divaksinasi.”

Baca Juga: Jakarta Masih Wajibkan Surat Keterangan Domisili untuk Vaksin Covid-19, Beda dengan Pusat

Dia kemudian mendesak mereka yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang kemudian dites positif terkena virus corona, untuk dites, menambahkan bahwa bahkan mereka yang divaksinasi lengkap harus menjalani tes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI