Suara.com - Seorang veteran Perang Dunia II akhirnya berhasil menemukan makam rekannya yang tewas saat menyelamatkan nyawanya. Veteran ini sudah bertahun-tahun mencari makam pria itu dan ingin mengucapkan terima kasih.
Menyadur Patriot Ledger Jumat (25/06), Anthony Grasso, 96, meninggalkan rumahnya di Norwood pada Kamis pagi untuk mengejar penerbangan ke North Carolina.
Di sana, dia akan mengunjungi makam 1st Lt. Frank DuBose, rekan yang menyelamatkannya dalam ledakan di perbatasan Jerman-Belgia tahun 1944.
Kisahnya menjadi viral dan membuat puluhan simpatisan bergabung dengan para pemimpin veteran, pejabat negara bagian serta polisi dalam sebuah acara pelepasan pada Kamis pagi.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Monyet Penembak Runduk di Perang Dunia II, Benarkah?
Perjalanan Grasso menuju makam rekannya dikoordinasikan oleh warga South Shore yang terinspirasi oleh cerita yang dicatat dalam buku "All Souls Day" oleh reporter pemenang Hadiah Pulitzer Joseph Pereira dan John Wilson.
Buku itu, yang dirilis akhir tahun lalu dan memicu gagasan agar Grasso melakukan perjalanan untuk berterima kasih kepada temannya dan memberikan satu penghormatan terakhir.
"Pria itu menyelamatkan hidup saya, dan entah bagaimana saya ingin turun dan melihat di mana dia dimakamkan untuk berterima kasih padanya," kata Grasso.
Sebuah halaman GoFundMe dibentuk untuk membantu biaya perjalanan dan telah mengumpulkan lebih dari $ 7.200 pada hari Kamis dari lebih dari 100 donor.
Kedua pria itu berada di tengah pertempuran sengit selama berminggu-minggu antara Angkatan Darat AS dan pasukan Nazi Jerman pada tahun 1944 yang digambarkan Grasso sebagai "Neraka."
Baca Juga: Dicurigai! Kuburan Massal Korban Perang Dunia II Tersembunyi di Singapura
Grasso adalah operator radio dalam misi pengintaian dengan DuBose ketika pasangan itu melihat musuh. DuBose meminta telepon radio untuk memanggil posisi tersebut dan pada saat itu sebuah peluru meledak.
Grasso mengatakan saat itu radio besar era Perang Dunia II dan tubuh DuBose terkena pecahan peluru sehingga ia bisa selamat. Dia terbangun di ranjang rumah sakit dua minggu kemudian tapi DuBose tidak.