Simpatisan Rizieq Datangi PN Jaktim karena Ajakan di Medsos hingga Majelis Taklim

Jum'at, 25 Juni 2021 | 15:34 WIB
Simpatisan Rizieq Datangi PN Jaktim karena Ajakan di Medsos hingga Majelis Taklim
Ratusan simpatisan Rizieq membuat barikade saat menggelar aksi unjuk rasa ke PN Jakarta Timur. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakta baru terungkap di balik kerumunan simpatisan Habib Rizieq Shihab jelang sidang vonis perkara tes swab RS Ummi di Pangadilan Negeri Jakarta Timur. Terungkap jika mereka datang dan berkerumun lantaran menerima informasi dan ajakan dari media sosial hingga majelis taklim.

Hal itu diungkapkan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Suardi berdasar hasil pemeriksaan 131 massa simpatisan Habib Rizieq yang sempat diamankan.

Menurut Suardi beberapa dari mereka juga ada yang mengaku hadir karena inisiatif sendiri. 

"Keterangannya sih atas inisiatif dia, karena dapat informasi beraneka ragam ada melalui majelis taklim, ustaz ada juga yang memang mendapat info di medsos," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (25/6/2021).

Suardi menyampaikan, pihaknya belum melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya tindak pidana pelanggaran protokol kesehatan.

Sejauh ini, kata Suardi, pihaknya masih terfokus menyelidiki siapa aja pihak yang diduga memprovokasi mereka datang dan berkerumun.

"Sementara masih fokus ke pemeriksaan kerumunannya sih. Itu kan dari berbagai daerah, kita hanya fokus ke siapa yang menyuruh, dari mana dia tau, alasannya kenapa hadir," katanya. 

Empat Simpatisan Habib Rizieq Reaktif Covid-19

Empat dari 131 simpatisan Habib Rizieq yang tertangkap saat terlibat bentrokan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebelumnya terkonfirmasi reaktif Covid-19. Mereka kekinian tengah menjalani isolasi mandiri di Rusun Cilincing, Jakarta Timur.

Baca Juga: Sebut Vonis 4 Tahun Penjara Habib Rizieq Tak Adil, Fadli Zon: Sungguh Menggelikan

Suardi mengatakan keempat simpatisan Habib Rizieq itu terkonfirmasi reaktif Covid-19 berdasar hasil pemeriksaan tes swab antigen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI