Cerita Pedagang Nasi Padang Bertahan di Tengah Pandemi karena Pinjaman dari Anies

Jum'at, 25 Juni 2021 | 14:09 WIB
Cerita Pedagang Nasi Padang Bertahan di Tengah Pandemi karena Pinjaman dari Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis (6/4/2021). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalurkan pinjaman modal dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Suntikan dana ini disebut bisa membantu para pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu penerimanya adalah Andika (37), pemilik Rumah Makan (RM) Padang Trio Minang yang terletak di Cikeas, Jawa Barat.

Ia menceritakan, awalnya ketika bisnisnya mulai berkembang, terdapat kesulitan tambahan karena pandemi covid-19.

Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta: Semua Merk Vaksin Ampuh Cegah Varian Mutasi Virus Baru

"Rencana melakukan investasi lokasi dan bangunan untuk pengembangan usaha tetap dilanjutkan," ujar Andika, Jumat (25/6/2021).

Namun, kesulitannya dalam mengembangkan usahanya adalah mencari pemodal atau pembiayaan dari perbankan.

Sekitar bulan September 2020, Andika memutuskan memilih Bank DKI Syariah untuk mengajukan pembiayaan.

Alasannya karena persyaratan untuk mengajukan pinjaman modal mudah.

“Sebelumnya saya memang dapat informasi dari karyawan Bank DKI terkait program PEN, setelah saya datangi ternyata suku bunganya juga rendah, dan prosesnya ternyata lebih cepat. Akhirnya saya putuskan mengajukan pembiayaan di Bank DKI Syariah," jelasnya.

Baca Juga: Catat! Alamat, Nomor Telepon, dan Kapasitas Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Selain itu, restorannya juga mengadaptasi sistem pesanan daring melalui kerja sama dengan aplikasi ojek online. Hal ini dilakukan dalam upaya menjangkau pembeli yang terbatas ruang geraknya akibat kebijakan selama pandemi covid-19. 

“Pasang surut membangun usaha pasti ada, tapi syukur seiring waktu masih bisa bertahan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI