Suara.com - Jumlah anggota DPR RI yang terpapar virus Covid-19 terus bertambah, tak hanya itu pegawai ASN dan Non-ASN juga mengalami hal serupa. Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar bicara kemungkinan soal rapat-rapat di parlemen akan dibuat lebih minimalis.
Indra mengatakan, bahwa saat ini ada dua komisi yang belum menggelar rapat lagi di tengah lonjakan kasus Covid-19. Dua komisi tersebut yakni Komisi VII dan Komisi VIII.
Ia menyampaikan, rapat-rapat baru akan dibuka dan kembali berjalan tergantung dengan hasil evaluasi situasi pandemi.
"Nggak tahu nanti apakah minggu depan setelah dievaluasi pimpinan komisi VIII atau komisi VII sudah akan memulai rapat-rapat kembali. Tergantung nanti situasi dan hasil evaluasinya," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Klaster DPR Tembus 154 Kasus, dari Legislator hingga Cleaning Service Terpapar Covid-19
Jika nantinya hasil evaluasi dan situasi memungkinkan rapat digelar kembali, Indra mengatakan, bisa saja nantinya rapat akan digelar secara minimalis saja. Hal itu guna menekan penyebaran Covid-19.
"Bisa saja mungkin dilakukan nanti lebih minimalis lagi. Walaupun di Bamus (badan musyawarah) sudah diputuskan maksimal 20 persen, yaitu pimpinan rapat dan perwakilan-perwakilan fraksi bisa saja memungkinkan lebih minimalis lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra menyampaikan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi hasil pembatasan aktivitas yang dilakukan di Parlemen saat ini.
Anggota Dewan Positif Covid-19
Sebelumnya, jumlah anggota DPR RI yang terpapar Covid-19 semakin bertambah, kekinian total 19 anggota yang dinyatakan positif dari sebelumnya berjumlah 17. Penambahan itu berdasarkan data yang dihimpun oleh Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar.
Baca Juga: Belasan Anggota DPR RI Positif Covid-19, Komisi I dan VIII Lockdown
"Dari 19 anggota DPR itu 10 dalam proses penyembuhan," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/6).
Indra mengatakan, tidak hanya anggota DPR yang dinyatakan terpapar Covid-19. Para pegawai lainnya seperti ASN, Non-ASN, hingga Cleaning Service juga tercatat positif Covid-19.
"Dari PNS dari 36 orang, dua orang sudah sembuh. Kemudian dari PPNPN dari 44 orang itu 8 orang sudah sembuh. Kemudian dari tenaga ahli itu ada 23 orang dan untuk petugas kebersihan masih 32 orang positif jumlah keseluruhan 154 orang," tuturnya.
Kendati begitu, Indra mengatakan, bahwa gedung Parlemen bukan menjadi epicentrum penyebaran covid tersebut. Ia mengatakan, banyak kasus justru terpapar di luar Parlemen.
"Saya mungkin hanya memastikan bahwa klaster apalagi epicentrum itu sebenarnya bukan di lingkungan Senayan pada umumnya tapi umumnya di luar semua dalam monitoring kami," katanya.