Fadli Zon Kasihani Jokowi, Gara-gara Wacana Duet dengan Prabowo?

Jum'at, 25 Juni 2021 | 03:05 WIB
Fadli Zon Kasihani Jokowi, Gara-gara Wacana Duet dengan Prabowo?
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat berada di Kota Solo. [suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo ramai dihembuskan sejumlah pihak.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merasa kasihan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akibat ulah relawannya yang sudah ribut soal pencalonannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, keributan itu malah dilakukan ketika Jokowi tengah pusing dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Ini kita di 2021, berarti masih ada 3 tahun. Jadi sebetulnya kasihan pak Jokowi," kata Fadli dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Habib Rizieq Divonis dengan UU Warisan Belanda: Tak Adil

Fadli juga menyinggung soal masa jabatan Jokowi yang masih jauh dari kata berakhir tetapi sudah digiring menuju tiga periode.

Padahal menurutnya, politik Indonesia juga akrab dengan 'last minute' atau keputusan yang bisa diambil di detik-detik terakhir.

Ia masih ingat ketika Jokowi tiba-tiba mengganti pasangannya di Pilpres 2019 sebelum pendaftaran ke KPU.

Saat itu masyarakat sudah dihebohkan kalau Mahfud MD bakal menjadi calon wakil presiden, namun keputusan itu berubah di detik-detik terakhir karena akhirnya Jokowi memilih Ma'ruf Amin.

"Itu last minute politik," ucapnya.

Baca Juga: Reuni TKN Jokowi Dikritik Habis-habisan soal Prokes Usai Sebut Tak Ada Pembicaraan Serius

Kemudian, anggota Komisi I DPR RI tersebut juga menilai kalau pernyataan yang disampaikan oleh M Qodari selaku Penasehat Jokpro 2024 itu menjadi sebuah anomali.

Sebab, Qodari itu merupakan tokoh survei dan konsultan politik sehingga tidak bisa dianggap mewakili suara masyarakat

"Bukan datang dari parpol, bukan dari akademisi atau bukan tokoh yang dianggap mewakili aspirasi masyarakat," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI