CEK FAKTA: Benarkah Kasus Covid-19 di Jateng Membludak Tapi Media TV Hanya Liput DKI?

Kamis, 24 Juni 2021 | 20:44 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Kasus Covid-19 di Jateng Membludak Tapi Media TV Hanya Liput DKI?
CEK FAKTA Benarkah Kasus Covid-19 di Jateng Membludak Tapi Media TV Hanya Liput DKI. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan situasi kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) sudah membludak namun media TV hanya fokus meliput situasi di DKI Jakarta saja.

Narasi ini beredar luas di Facebook. Klaim kasus virus corona di Jateng yang tidak kalah dengan DKI Jakarta ini dibagikan oleh akun Facebook bernama LB Wahyu Yudi.

Adapun narasi yang dibagikan oleh akun ini sebagai berikut:

"Apa yang covid itu hanya DKI jakarta tok lur kok yang di liput media TV cuma DKI padahal jateng mbludak"

Baca Juga: Covid-19 Jakarta Pecah Rekor, Empat Kecamatan Laporkan 300 Orang Positif

Lantas benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA Benarkah Kasus Covid-19 di Jateng Membludak Tapi Media TV Hanya Liput DKI. (Turnbackhoax.id)
CEK FAKTA Benarkah Kasus Covid-19 di Jateng Membludak Tapi Media TV Hanya Liput DKI. (Turnbackhoax.id)

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, narasi tersebut dipastikan tidak benar.

Sejumlah media tetap meliput dan memberitakan situasi penyebaran virus corona yang terjadi di Jawa Tengah. Salah satunya adalah Metro TV.

Dalam kanal YouTube Metrotvnews, terdapat berita tentang Covid-19 yang terjadi di Pati, Jawa Tengah. Berita ini berjudul “652 Karyawan Pabrik Kacang di Pati Positif Covid-19” yang diunggah pada tanggal 18 Juni 2021.

Baca Juga: 4 Keuntungan Bertani dengan Metode Hidroponik

Kemudian pada kanal YouTube yang lain yaitu CNN Indonesia ditemukan berita tentang Covid-19 di daerah Kudus. Berita ini berjudul “Covid-19 Varian Delta ‘Mengganas’ di Kudus”. Video tersebut diunggah pada tanggal 14 Juni 2021.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebut media TV hanya menayangkan liputan Covid-19 di DKI Jakarta dan tidak di daerah lainnya merupakan salah.

Klaim tersebut masuk dalam kategori konten salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI