Suara.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terus meningkat dengan angka yang sangat tinggi. Guna membantu pemulihan pasien, Kementerian Agama telah menyiapkan ribuan kamar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur untuk ruang isolasi pasien Covid-19.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan kalau sebanyak 3.308 kamar itu tersedia di 26 asrama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kamar itu menjadi alternatif ruang isolasi pasien Covid-19.
"Ada sebanyak 3.308 kamar yang siap digunakan untuk pasien Covid-19. Kira-kira dapat menampung sebanyak 10 ribuan orang," kata Zainut saat meninjau asrama haji Pondok Gede, Kamis (24/6/2021).
Asrama haji Pondok Gede yang berada di Jakarta Timur menjadi salah satu lokasi isolasi pasien Covid-19. Zainut menyempatkan diri untuk mengecek kesiapan dari asrama haji tersebut.
"Saya ke sini untuk memastikan kesiapan asrama haji Pondok Gede menampung pasien Covid-19, sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas," sambung Wamenag.
Kata Zainut, ada tiga gedung asrama haji Pondok Gede yang telah disiapkan dan bisa menampung 556 pasien Covid-19.
Ia pun menjelaskan rincian penggunaan asrama haji Pondok Gede. Seperti misalnya gedung A sebanyak 44 kamar dapat menampung 172 orang, Gedung B sebanyak 36 kamar, dapat menampung 144 orang, dan Gedung C sebanyak 24 kamar dapat menampung 240 orang.
Selain soal kesiapan asrama, Zainut menegaskan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan setempat. Hal itu dikarenakan Kemenag hanya menyediakan kamar asrama sebagai ruang isolasi.
"Sementara tenaga medis, obat-obatan, tenaga pengamanan dan konsumsi diserahkan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan masing-masing," ucapnya.
Baca Juga: Covid-19 di Bogor Terus Meningkat, RSUD Cibinong Kewalahan Tampung Pasien Corona
Dalam kunjungannya, Zainut didampingi oleh Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman, Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede Dasrul, Kepala Bidang PHU, Kanwil Kemenag DKI Jakrta, Tobroni, Direktur RS Haji Pondok Gede, dr. Mahesa Paranadipa, dan perwakilan dokter RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.