
"FYI: pertemuan dimulai pukul 17.00 WIB, kurang dari pukul 19.00 WIB sudah bubar. Semua pakai masker dan jaga jarak aman kecuali 2-3 detik untuk foto," jelasnya.
Meski sudah menjelaskan soal prokes, postingan acara reuni ini mendapatkan kritikan habis-habisan. Salah satu sorotan tajam datang dari musisi Baskara Putra.
Ia mempertanyakan apa manfaat acara reuni itu jika tidak membahas hal penting. Apalagi, acara reuni itu cukup padat dihadiri 10 orang yang tidak menjaga jarak dalam satu meja makan.
"Tidak ada pembicaraan serius, berarti gak urgent, gak penting-penting amat. 10 orang satu meja, gak ada jarak. Makan kan buka masker. Mane katanya PPKM mikro. Prokes seketat mungkin my ass," kritiknya di Twitter.

Kritikan Baskara ini langsung di-retweet hingga 1.500 kali dan mendapatkan 3.800 tanda suka dari warganet. Warganet juga memberikan berbagai macam komentar yang mendukung pernyataan Baskara.
"Bubar saja Pak, kalau ndak ada yang serius. Kumpulnya bisa melalui virtual, tolong kasih contoh yang baik untuk masyarakat. Bapak semua kan kategori pejabat atau tokoh publik ya," tegur warganet.
"Gak serius berarti gak penting dong? Bisa lewat Zoom kali jadi gak perlu keluar rumah, kan aturan PPKM nya jelas," kritik warganet.
"Mending kamu minta maaf aja trus hapus tweet ni bang," saran warganet.
"Baru aja tadi pagi liat ibu-ibu jualan soto gerobak didatengin satpol karena ada tiga orang yang makan langsung di sana. Terus ngeliat orang pemerintahan posting kayak gini tuh kayak... hah????," komen warganet.
Baca Juga: Kenali Istilah 6M dalam Protokol Kesehatan Covid-19
"Puncak komedi," sindir yang lain.