Suara.com - Aksi sadis dilakukan seorang anggota polisi berinisial Bripka PS di Sorong, Provinsi Papua Barat. Bripka PS diduga membakar hidup-hidup istrinya hingga tewas diduga gara-gara masalah ekonomi.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/6/2021) menceritakan detik-detik kronologi kasus itu. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Doom, Distrik Sorong Kepulauan, Selasa (22/62021) lalu.
Setelah dibakar oleh suaminya, korban BP sempat dibawa rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, namun tidak tertolong.
Menurutnya, pihak kepolisian mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban bahwa kematian korban tidak wajar, sehingga ditindaklanjuti.
Baca Juga: Politisi NasDem Diduga Jadi Donatur KKB Papua, Punya Jabatan Mentereng Wakil Rakyat
Pihaknya menduga ada persoalan atau permasalahan keluarga yang kemudian berujung penganiayaan sampai terjadi kematian.
"Kami telah melakukan pemeriksaan pada lokasi kejadian. Pelaku dalam kasus ini akan ditindak tegas," ujarnya.
Kapolres pastikan Bripka PS akan menjalani sidang kode etik, dan jika terbukti bersalah secara otomatis akan diberhentikan dengan tidak hormat serta menjalani proses hukum.
Ia menambahkan bahwa saat ini oknum anggota polisi PS itu, telah ditahan dan dilakukan pengembangan. Jika ditemukan adanya unsur berencana dalam penganiayaan tersebut akan ditindak tegas.
Kapolres juga merasa prihatin atas kejadian yang menimpa anggota dan istrinya tersebut. Ia mengimbau kepada pihak keluarga korban yang ditinggalkan untuk menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Kisah Petani Papua Untung Besar Karena Pakai Strategi di Tengah Pandemi Covid-19
"Kami belum ketahui dengan pasti motif PS membakar rumah dan istrinya, karena masih dalam pengembangan pihak kepolisian. Namun dugaan sementara berkaitan dengan persoalan ekonomi keluarga," kata dia. (Antara)