Perusahaan Media Besar Perintahkan Staf Cari Pekerjaan Lain jika Pro-Palestina

Kamis, 24 Juni 2021 | 15:45 WIB
Perusahaan Media Besar Perintahkan Staf Cari Pekerjaan Lain jika Pro-Palestina
CEO Axel Springer, Mathias Doepfner. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu perusahaan media besar Eropa yang berbasis di Jerman, Axel Springer mengibarkan bendera Israel dan memerintahkan stafnya mencari pekerjaan lain jika pro-Palestina.

Menyadur Middle East Eye Kamis (24/06),CEO Axel Springer, Mathias Doepfner menyampaikan hal ini pada stafnya di seluruh dunia melalui panggilan video.

"Saya pikir dan saya sangat jujur dengan Anda, seseorang yang memiliki masalah dengan bendera Israel yang dikibarkan untuk satu minggu di sini, setelah demonstrasi antisemit, harus mencari pekerjaan baru."

Ia mengatakan bendera Israel akan dikibarkan selama satu minggu di sebelah bendera Eropa dan bendera Jerman, [dan] bendera Berlin sebagai aksi solidaritas setelah demonstrasi antisemit 'yang mengerikan'.

Baca Juga: Perusahaan Besar Turunkan Golongan Produksi, Rokok Murah Makin Marak

"Kami tidak menerima gerakan antisemit agresif semacam ini," ujarnya merujuk pada demonstrasi pro-Palestina di Jerman setelah serangan Israel pada bulan Mei yang dilaporkan secara luas sebagai antisemit.

Bendera Israel. (Shutterstock)
Bendera Israel. (Shutterstock)

Sebelumnya, beberapa staf dilaporkan mengeluh ketika perusahaan mengibarkan bendera Israel di markasnya di Berlin setelah 11 hari kekerasan mematikan antara tentara Israel dan gerakan Hamas Palestina pada bulan Mei.

Konflik itu menewaskan 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, di Jalur Gaza yang terkepung dan 13 orang dan beberapa korban jiwa di Israel, termasuk dua anak.

Axel Springer adalah perusahaan media dan teknologi yang aktif di lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Mereka memiliki Yad2, situs iklan baris terbesar di Israel.

Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 16.000 staf dan juga memiliki beberapa media publikasi termasuk Politico Europe, Bild, Business Insider.

Baca Juga: Terungkap! Bukan Perusahaan Besar tapi Mampu Membobol iPhone 5C

Poin kedua di halaman 'Prinsip dan Nilai' perusahaan berbunyi: "Kami mendukung orang-orang Yahudi dan hak keberadaan Negara Israel."

Penulis Jerman-Yahudi Fabian Wolff baru-baru ini mengkritik media itu karena bias pro-Israelnya yang terbuka.

"Pendekatan media Jerman tidak berpusat pada orang Yahudi atau cara terbaik memerangi antisemitisme. Ini lebih tentang membuat orang Jerman merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan memberi makan ke dalam kompleks superioritas Jerman."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI