Filipina Dirundung Duka, Mantan Presiden Benigno Aquino Meninggal Dunia

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 24 Juni 2021 | 13:05 WIB
Filipina Dirundung Duka, Mantan Presiden Benigno Aquino Meninggal Dunia
Eks Presiden Filipina Benigno Aquino dan Presiden Terpilih Filipina Rodrigo Duterte di sebuah acara penghormatan terakhir kepada Aquino sebelum meletakkan jabatan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino, putra dari dua ikon demokrasi di negara Asia Tenggara itu, meninggal dunia pada Kamis (24/6/2021) usai dirawat di rumah sakit di Manila.

Pria yang meninggal dunia pada usia 61 tahun itu menjabat sebagai presiden Filipina dari 2010 hingga 2016.

“Dengan kesedihan mendalam saya mendapatkan informasi pada pagi ini terkait wafatnya mantan Presiden Benigno Aquino,” kata hakim Mahkamah Agung Marvic Leonen, yang ditunjuk oleh Aquino pada 2012, dikutip dari sebuah pernyataan.

“Merupakan kehormatan telah bekerja bersama beliau. Dia akan dirindukan,” demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut.

Baca Juga: Presiden Duterte ke Warga Filipina: Anda Pilih, Vaksin atau Saya Jebloskan ke Penjara

Belum terdapat kejelasan terkait penyebab kematiannya, namun Aquino telah dirawat di rumah sakit pada Kamis pagi.

Gelombang dukungan publik membawa mantan presiden yang dikenal dengan sebutan Noynoy itu ke kursi kepresidenan setelah kematian ibunya pada 2009. Sang ibu, pimpinan “Kekuatan Masyarakat” yang dihormati, Corazon Aquino, juga sempat menjabat sebagai presiden dari 1986 hingga 1992.

Sedangkan ayahnya, seorang senator yang dengan gigih menentang kekuasaan diktator saat itu Ferdinand Marcos, dibunuh ketika dia pulang dari pengasingan politik pada 1983.

Pembunuhan itu mengejutkan bangsa dan membantu mendorong Marcos lengser dari jabatannya dalam revolusi People Power 1986 dan mengantarkan ibu Aquino menjadi presiden.

Bendera berkibar setengah tiang di gedung senat di Manila pada Kamis.

Baca Juga: Garang! Presiden Filipina Ancam Penjarakan Masyarakat yang Menolak Divaksinasi

Dalam sebuah pernyataan, Senator Imee Marcos, putri mendiang sang diktator, memberi penghormatan kepada Aquino atas "jiwanya yang baik dan sederhana" dan mengatakan dia akan sangat dirindukan.

Aquino masih memiliki luka tembak dari percobaan kudeta militer 1987 terhadap pemerintahan ibunya, di mana ia ditembak lima kali dan tiga pengawalnya tewas. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI