Terjaring Razia Masker, Pria di Jakarta Ini Sebut Covid-19 Telah Berakhir

Kamis, 24 Juni 2021 | 08:52 WIB
Terjaring Razia Masker, Pria di Jakarta Ini Sebut Covid-19 Telah Berakhir
ilustrasi masker dua lapis. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Jakarta yang mengaku bernama Yusuf tengah menjadi sorotan. Sebab dia percaya diri menyebut Covid-19 sudah berakhir, saat terjaring operasi Tertib Masker (Tibmask).

Aksi pria tersebut langsung menjadi viral setelah videonya dibagikan berbagai akun media sosial, salah satunya Instagram @merekamjakarta, Rabu (23/6/2021).

"Tolak disanksi sosial karena tak pakai masker, pria ini sebut Covid-19 sudah berakhir," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com.

Covid-19 Disebut Berakhir

Baca Juga: Emak-emak 'Ngelawak' Anak Dimasukkan ke Kulkas, Tuai Kritikan Warganet

Pria berpakaian hitam yang dikabarkan diberhentikan karena tak memakai masker di jalan tersebut awalnya tampak duduk di kursi.

Akan tetapi, tak lama berselang dia diminta oleh aparat yang bertugas untuk berdiri dan menyatakan pendapatnya terkait Covid-19.

Terjaring razia masker, pria di Jakarta ini sebut Covid-19 sudah berakhir (Instagram/merekamjakarta).
Terjaring razia masker, pria di Jakarta ini sebut Covid-19 sudah berakhir (Instagram/merekamjakarta).

Sebab pria tersebut dikabarkan sebelumnya ngotot Covid-19 sudah berakhir sehingga menerobos saat dicegat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Sembari berdiri dan tanpa mengenakan masker, pria itu direkam untuk menyampaikan bahwa Covid-19 sudah usai.

Pria tersebut mengaku bernama Yusuf dan tinggal di salah satu daerah di Jakarta. Ia dikabarkan terjaring razia masker di depan Museum Taman Prasasti, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Penumpang Mobil Ledek Pemotor yang Salah Masuk Jalan Tol, Jadi Bulan-bulanan Massal

"Saya atas nama warga Jakarta. (Namanya) Yusuf. Menyatakan Covid sudah berakhir sebetulnya," kata dia.

Pria yang terjaring razia pada Rabu (23/6/2021) sekira pukul 09.00 WIB tersebut mengungkit kehidupan di luar negeri.

Dia mempertanyakan sampai kapan Indonesia akan terus memperpanjang adanya pandemi Covid-19 yang pertama kali dimulai 2020 lalu.

"Jadi sebetulnya di luar negeri sana sudah selesai beres, kita mau sampai kapan, mau terus perpanjang Covid," ujarnya.

Pria tersebut juga berharap agar pemerintah dan seluruh rakyat bisa terbuka pemikirannya bahwa Covid-19 sudah selesai.

"Kita, saya kepada pemerintah, Gubernur, seluruh rakyat indonesia, harus dibuka lah otaknya, pikirannya. Kita mau sampai kapan. Mau bisnis berusaha bangkrut," pungkasnya.

Komentar Warganet

"Yang bilang gitu rata-rata belum pernah Covid atau keluarganya belum kena. Ya jangan sampai kena ya mas. Sehat-sehat," komentar Hil*******.

"Tahu dari mana sudah berakhir. Saudara keluarganya belum ada yang kena mungkin. Makanya bisa bilang gitu. Coba kalau saudara keluarganya kena. Pasti bilangnya beda," timpal Dya*******.

"Semangat bapak semoga sehat," sahut Ams*******.

Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tembus Rekor Baru

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 15.305 orang pada Rabu (23/6/2021).

Dengan tambahan kasus Covid-19 pada hari ini, total kasus sudah menembus 2.033.421 orang. Ini adalah rekor tertinggi penambahan kasus harian sepanjang pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Dari jumlah itu, ada tambahan 303 orang meninggal sehingga total menjadi 55.594 jiwa meninggal dunia.

Kemudian, ada tambahan 7.167 orang yang sembuh sehingga total menjadi 1.817.303 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif naik 7.838 menjadi 160.524 orang, dengan jumlah suspek mencapai 124.022 orang.

Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 141.187 spesimen dari 74.391 orang yang diperiksa hari ini.

Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 19.005.853 spesimen dari 12.678.525 orang.

Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus COVID-19.

Data kemarin, positif 2.018.113 orang, 152.686 orang kasus aktif, 1.810.136 orang sembuh, dan meninggal 55.291 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI