Masuk Libur Sekolah, Ingat! Ortu Harus Jaga Anak Tetap di Rumah

Kamis, 24 Juni 2021 | 07:33 WIB
Masuk Libur Sekolah, Ingat! Ortu Harus Jaga Anak Tetap di Rumah
ILUSTRASI: Sejumlah murid SDN Kenari 07 Pagi mencuci tangan sebelum mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka tahap dua di SD Negeri Kenari 07-08 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta orang tua untuk menahan anaknya di dalam rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, terlebih di saat liburan sekolah akhir Juni sampai awal Juli nanti.

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim mengatakan, pembagian rapor akan dilakukan pada pekan ini hingga pekan depan, rapor harusnya dibagikan secara online saja.

"Kami harap, seluruh siswa, orang tua, dan guru jangan liburan pada akhir semester, setelah menerima rapor nanti. Syukuran perayaan kenaikan kelasnya cukup di rumah saja,” kata Satriwan, Kamis (24/6/2021).

P2G juga meminta kepala daerah untuk menghentikan sementara uji coba pembelajaran tatap muka yang membahayakan anak-anak karena pandemi tengah meradang beberapa pekan ini.

Baca Juga: Kangen-kangenan hingga Langgar Prokes, Guru-Murid Nongkrong Sehabis Sekolah

"Kami tidak ingin dunia pendidikan atau sekolah, justru malah memperburuk situasi pandemi ini,” ucapnya.

Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri menambahkan, rencana pembukaan sekolah untuk PTM Terbatas seharusnya ditunda terlebih dahulu, karena situasi covid-19 sedang melonjak.

“Kami meminta Mas Menteri Nadiem menunda pembukaan sekolah dan PTM yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan Juli 2021," tegasnya.

"Kami juga meminta pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), agar dapat menahan laju sebaran Covid-19," ucap Iman menambahkan.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan banyaknya kasus positif anak disebabkan oleh orang tua yang membawa anak jalan-jalan keluar rumah abai protokol kesehatan.

Baca Juga: Geger Link Situs Porno di Buku Pelajaran Sosiologi SMA Kelas XII

"Sebenarnya, sumber penularan COVID-19 meningkat pada anak karena perilaku orang tua yang tidak taat protokol kesehatan. Kita lihat anak-anak sekarang sudah dibawa ke mal, mudik, dan berwisata, sehingga risiko keterpaparan jadi besar," kata Nadia saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).

Nadia meminta orang tua untuk menjaga anak tetap belajar dan beraktivitas di rumah sebab penularan Covid-19 sedang tinggi.

Orang tua juga harus taat protokol kesehatan saat tiba di rumah sepulang kerja dengan mencopot semua pakaian, mandi, masukkan pakaian ke cairan desinfektan atau detergen, barulah menyentuh anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI