Suara.com - Beredar sebuah pesan berantai yang menyatakan bahwa komunitas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengeluarkan pernyataan pandemi Covid-19 hanyalah sandiwara.
Pesan berantai ini disebarkan di WhatsApp. Dalam pesan ini, IDI mengeluarkan pernyataan ilmiah mengenai pandemi Covid-19 hanya merupakan sebuah sandiwara.
Tak hanya itu, pesan ini juga menyebut bahwa beberapa negara seperti Swedia, Chechnya, dan Tajikistan sama sekali tidak memiliki kasus Covid-19. Hal ini dikarenakan negara-negara tersebut telah menolak imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lebih lanjut, pesan berantai tersebut juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti beberapa langkah yang disarankan oleh komunitas IDI.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemuda Muhammadiyah Serukan Self Lockdown
Langkah ini adalah hanya memakai masker ketika tidak sedang berbicara, tidak berlebihan membatasi pergerakan masyarakat, serta membuka kembali institusi pendidikan.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
"SANDIWARA CORONA
Akhirnya ada yg berani bicara kebenaran, di kirimkan oleh – dr.Yusrita
Tulisan ini dari komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Tulisannya ilmiah
Baca Juga: Kasus Tambahan Covid-19 Bali, Ada Kontribusi dari WFB dan Kegiatan Massal
JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN BERPIKIRLAH DENGAN AKAL SEHAT AGAR SELALU SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA
Terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !Contoh negeri Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan dan sebagian negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet adalah negeri yang aman sehat semua rakyatnya tidak ada satupun yang diklaim terkena covid.
[…]"
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, pesan berantai tersebut dipastikan bukan dari IDI.
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI, Dr. Adib Khumaidi, SpOT menegaskan bahwa IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang dimuat dalam pesan berantai tersebut.
Klaim bahwa Swedia, Chechnya, dan Tajikistan sama sekali tidak memiliki kasus Covid-19 juga tidak benar. Terhitung hingga 23 Juni 2021, Swedia telah melaporkan 1.084.636 kasus Covid-19.
Lalu Chechnya telah melaporkan 12.553 kasus. Sementara Tajikistan telah melaporkan 13.731 kasus positif Covid-19.
Pesan berantai serupa juga pernah beredar pada Maret 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] “Tulisan ini dari kawan-kawan komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia)” yang diunggah pada 24 Maret 2021.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka pesan berantai yang beredar di WhatsApp mengatasnamakan IDI tersebut adalah hoax.
Narasi itu dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan atau misleading content.